Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan Aksi 22 Mei, Kapolri Gandeng Komnas HAM
JAKARTA, iNews.id - Kapolri Jenderal Tito Karnavian membentuk tim investigasi untuk menelusuri kerusuhan pada aksi 21 dan 22 Mei. Tim investigasi tersebut, tidak hanya melibatkan interal Polri, tapi juga dari pihak luar seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Komnas HAM.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, tim investigasi dibentuk bekerja sama antara Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri bersama dengan Imparsial, Komnas HAM dan Setara Institute.
"Tim sudah dibentuk oleh Pak Kapolri, betul. Dipimpin langsung oleh pak Irwasum Polri. Pak Irwasum membentuk tim dan bekerja sama dengan lembaga imparsial dalam rangka melakukan investigasi itu," tuturnya di Jakarta, Jumat (25/5/2019).
Dedi menjelaskan, proses investigasi yang dilakukan dengan detail dan penuh kehati-hatian. Berbagai macam alat bukti di lapangan akan dikumpulkan untuk mengetahui peristiwa tersebut secara lengkap.
"Melakukan pemeriksaan menyangkut peristiwa. Baru dibentuk, nanti rapatnya untuk tindak lanjut langkah ke depan," ujarnya.
Dia mengatakan, salah satu tugas Tim Satgas 22 Mei yakni melakukan investigasi adanya sejumlah korban dalam aksi. Satgas akan mengungkap jumlah korban dan penyebab meninggalnya.
"Nunggu hasil investigasi tim yang sudah dibentuk, nanti akan di-update secara lengkap (korban meninggal). Nanti kita pilah-pilah penyebabnya, siapa pelakunya akan kita kejar. Kan sudah kita deteksi dari awal," jelasnya.
Dia mengatakan masih belum mengetahui target kapan tim tersebut akan menyelesaikan proses investigasi tersebut. "Nanti kalau ikut rapat saya sampaikan rencana tindaklanjutnya gimana, nanti akan sampaikan step by step," ujarnya.
Editor: Djibril Muhammad