Berikan Bantuan ke YAPI Korban Covid-19, Kemensos Diapresiasi Komisi VIII DPR
"Itu bantuan untuk anak yatim,piatu dan yatim piatu yang ditinggal orang tuanya karena Covid-19 oleh Menteri Sosial. Kita berterimakasih bisa bantu anak-anak tersebut kan sudah luar biasa itu. Untuk digunakan sebaik mungkin untuk pendidikan tidak hanya untuk makan saja tapi melanjutkan pendidikan mereka", kata Rachmat.
Kadek Lisa Sugiani warga karang warga Medaeng, Mataram Barat, Lombok mendampingi ketiga anaknya yang menerima bantuan karena suaminya meninggal akibat Covid-19 beberapa waktu lalu.
"Ini bantuan tabungan untuk keperluan anak. Nantinya untuk biaya sekolah. Suami saya pegawai swasta sambil usaha kecil-kecilan. Setelah suami meninggal otomatis saya yang menggantikan. Dengan adanya bantuan ini saya sangat terbantu. Semoga ke depannya bantuan ini bisa menyekolahkan anak ini sampai pendidikan tinggi," kata Kadek.
Senada dengan Kadek, Purniwati Kepala LKS Dharma Laksana menuturkan anak-anak asuhannya mendapatkan bantuan perlengkapan sekolah dari Kementerian Sosial. LKSnya tersebut jadi satu dengan sekolah tingkat menengah.
"Di LKS Dharma Laksana kegiatannya Senin sampai Kamis mereka ada kegiatan keagamaan karena kami ada LKS Agama Hindu. Sehingga mereka berkegiatan keagamaan. Setiap hari Jumat, ada bahasa Inggris kami dibantu NGO luar dalam mengajari anak bahasa Inggris khususnya anak SMA. Mereka juga dapat pelajaran IT hari Sabtu. Hari Minggu kita kasih kebebasan. Sehari-hari kami menerima tamu donatur untuk berbagi kasih kebahagiaan," tutur Purniwati.
Dalam kesempatan itu turut hadir rombongan Komisi VIII DPR RI, Rektor IAHN Gde Pudja I Wayan Wirata, Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Rustian, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Nusa Tenggara Barat, kepala Balai Paramita Mataram, Kepala Balai Efata Kupang dan para undangan lainnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq