Bertemu Megawati, Pimpinan MPR Bahas Rekomendasi Periode Sebelumnya tentang Amandemen

Pimpinan MPR mengunjungi Presiden ke-5 Indonesia Megawati Soekarnoputri, di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (10/10/19). (Foto: Istimewa).
Politikus Partai Golkar yang biasa disapa Bamsoet ini memastikan, blueprint diperlukan agar setiap presiden punya pegangan arah pembangunan tanpa menghilangkan sisi sistem presidensial yang dianut Indonesia. Atas pertimbangan itu, kata dia amandemen terbatas tidak akan menyentuh sistem pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat.
"Jangan sampai karena tidak ada blueprint, pembangunan yang dilakukan oleh satu masa pemerintahan presiden tertentu tidak dilanjutkan di masa pemerintahan presiden selanjutnya," katanya.
Usai bertemu Megawati Soekarnoputri, Bamsoet bersama unsur pimpinan MPR akan menemui Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Mereka juga akan bertemu Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno serta Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
"Dengan memperkuat silaturahim, MPR RI ingin memperkuat kebangsaan, memperkecil jurang perbedaan, sekaligus memperkuat persatuan dan kesatuan NKRI yang kita cintai," katanya.
Dalam kunjungan itu Bamsoet didampingi para Para Wakil Ketua MPR, yaitu Ahmad Basarah dari Fraksi PDI, Ahmad Muzani dari Fraksi Gerindra, Jazilul Fuwaid dari Fraksi PKB dan Syarief Hasan dari Fraksi Demokrat. Kemudian, Hidayat Nur Wahid dari raksi PKS, Zulkifli Hasan dari Fraksi PAN, Arsul Sani dari Fraksi PPP serta Fadel Muhammad dari Kelompok DPD.
Editor: Kurnia Illahi