Biografi Achmad Soebardjo, Menlu Pertama RI dan Perannya dalam Proklamasi Kemerdekaan
Achmad Soebardjo memulai pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) di Kwitang. Karena berdarah bangsawan, Achmad Soebardjo dan adik-adiknya disekolahkan ke institusi Belanda. Setelah menamatkan sekolah di ELS, dia masuk sekolah Prince Hendrik School namun berpindah lagi ke HBS (Hogere Burger School) Koning William III di Salemba, Jakarta.
Setelah menamatkan pendidikan, Achmad Soebardjo bergabung dengan organisasi kepemudaan, Tri Koro Darmo yang merupakan sayap organisasi Budi Utomo.
Achamd Soebardjo juga dikenal sebagai perumus Proklamasi kemerdekaan Indonesia. Namun sebelum itu, terjadi peristiwa Rengasdengklok, yakni penculikan Soekarno-Hatta oleh kelompok pemuda.
Para pemuda khawatir Soekarno-Hatta jatuh ke tangan Angkatan Darat Jepang (Rikugun) dan terpengaruh. Selain itu, mereka mendesak kedua tokoh tersebut untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. Achmad Soebardjo dalam hal ini bertindak sebagai penengah antara kelompok muda dan kelompok tua terkait perbedaan pendapat soal penentuan Proklamasi kemerdekaan.
Setelah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menggelar sidang dan menentukan para menteri pada 18 Agustus 1945, Achmad Soebardjo dipilih dan dilantik menjadi menlu pada kabinet pertama, yaitu Kabinet Presidensial.