Biografi Kyai Haji Ahmad Dahlan, Pendiri Organisasi Muhammadiyah
JAKARTA, iNews.id - Biografi Kyai Haji Ahmad Dahlan sudah semestinya kita pelajari bersama sebagai calon generasi penerus bangsa. Beliau sosok yang mendirikan salah satu organisasi terbesar di Indonesia saat ini, yakni Muhammadiyah.
Perannya dalam mengubah paradigma berfikir masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Yogyakarta begitu penting. Dahulu kebodohan masih sangat merajarela di kalangan masyarakat dan banyaknya aliran-aliran Islam kejawen yang masih mempercayai TBC (Takhayul, Bid’ah, Khurafat)
Selanjutnya, inilah sosok Ahmad Dahlan yang bisa menjadikan Muhammadiyah organisasi yang besar dan berperan penting dalam kemajuan Negeri ini.
Muhammad Darwis adalah nama asli Kyai Haji Ahmad Dahlan. Ia dilahirkan di Desa Kauman, Yogyakarta pada 18 November 1912. Dia anak keempat KH Abu Bakar, imam kepala dan khatib di Masjid Agung Kesultanan Yogyakarta.
Ia berasal dari garis keturunan Maulana Malik Ibrahim, wali songo yang ikut menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Ahmad Dahlan tinggal di Makkah selama 5 tahun setelah menunaikan ibadah haji
Ahmad Dahlan belajar tentang ide-ide reformasi Islam ketika berada di Mekah. Beberapa orang tersebut adalah Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha, dan Ibnu Taimiyah. Ia mengganti namanya dari Muhammad Darwis menjadi Ahmad Dahlan setelah menunaikan ibadah haji dan kemudian kembali ke Yogyakarta.
Sepulangnya dari Makkah, Ahmad Dahlan menikah dengan Siti Walidah. Istrinya pendiri Aisyiyah juga merupakan pahlawan rakyat. Ahmad Dahlan dan Siti Walidah dikaruniai enam orang anak.
Kemudian pada tahun 1903, Ahmad Dahlan tinggal di Makkah selama dua tahun. Ahmad Dahlan berangkat ke Tanah Suci untuk belajar bersama Syeh Ahmad Khatib yang juga merupakan guru KH. Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama.