Biografi Pangeran Antasari, Pahlawan Nasional Pemimpin Perang Banjar
JAKARTA, iNews.id – Biografi Pangeran Antasari yang wajahnya terpampang dalam uang Republik Indonesia sejak 2006 perlu diketahui dan dikenang jasanya.
Sebagai seorang tokoh pahlawan nasional yang sangat berpengaruh di Banjarmasin, Pangeran Antasari adalah salah seorang pemuka agama sekaligus pemimpin di daerah Banjar bagian utara.
Selain itu, Pangeran Antasari dikenal lewat kegigihannya melawan penjajahan Belanda pada abad ke-19 yang dikenal dengan peristiwa Perang Banjar yang berlangsung pada 1859-1905.
Semangat perlawanan yang dikobarkan oleh Pangeran Antasari pada rakyat Banjar membuat Belanda kewalahan.
Dikutip dari Repositori.Kemdikbud, Selasa (5/9/2023), Pangeran Antasari lahir tahun 1809. Ia adalah seorang keluarga Kesultanan Banjarmasin yang dibesarkan di luar lingkungan istana. Ibunya bernama Gusti Khadijah binti Sultan Sulaiman sementara ayahnya bernama Pangeran Masohut (Mas’ud).
Meskipun lahir di keluarga Sultan, tapi Pangeran Antasari tumbuh di luar lingkungan istana berbaur dengan pedagang dan petani, juga banyak belajar agama pada para ulama.
Pangeran Antasari memiliki dua orang istri, yaitu Ratu Antasari (Ratoe Idjah) binti Sultan Adam dan Nyai Fatimah yang merupakan adik dari Tumenggung Surapati. Dari dua pernikahan tersebut, ia memiliki delapan putri dan dua putra.
Sayangnya, tidak banyak informasi yang bisa didapatkan seputar nama-nama anak Pangeran Antasari. Beberapa nama yang cukup dikenal hanyalah Panembahan Muhammad Said, Sultan Muhammad Seman, Putri Kaidah, dan Putri Hasiah.
Pangeran Antasari wafat pada 11 Oktober 1862 di Kampung Bayan Begok, Sampirang, Barito Utara, Kalimantan Tengah. Lokasi makam pangeran Antasari berada di Jalan. Malkon Temon, Banjarmasin.
Editor: Johnny Johan Sompotan