Biografi Sapardi Djoko Damono Singkat, Pujangga Sederhana dengan Prestasi Mentereng
Sapardi Djoko Damono menikah dengan Wardiningsih yang merupakan wanita asal Jawa. Keduanya dikaruniai dua orang anak, yakni perempuan dan laki-laki. Kedua anak tersebut bernama Rasti Sunyandani dan Rizki Henriko.
Sapardi Djoko Damono meninggal dunia di usianya yang ke-80 tahun, lantaran komplikasi penyakit yang diderita. Meski telah tiada, karya sastranya meninggalkan pengaruh besar untuk generasi muda Indonesia.
Sapardi adalah seorang penyair yang kreatif dan orisinil dengan banyak percobaan mengejutkan tapi tetap disertai segala kerendahan hatinya.
Sapardi memulai kariernya saat kelas 2 SMA yang mana karya-karyanya pertama kali dimuat oleh salah satu surat kabar di Semarang.
Beberapa puisinya sangat populer dan banyak penikmat sastra yang menyukainya, seperti Aku Ingin (sering kali dituliskan bait pertamanya pada undangan perkawinan), Hujan Bulan Juni, Pada Suatu Hari Nanti, Akulah si Telaga, dan Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari.