Biografi Widji Thukul, dari Penyair hingga Pengkritik Orde Baru
Dengan jiwa aktivisnya, Widji Thukul merasa dibungkam kebebasannya dalam mengemukakan pendapat dan mengkritik kinerja pemerintah di masa Orde Baru.
“Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan, di sana bersemayam kemerdekaan, apabila engkau memaksa diam, aku siapkan untukmu pemberontakan."
"Apa guna punya ilmu tinggi kalau hanya untuk mengibuli, apa guna banyak baca buku kalau mulut kau bungkam melulu.”
Dua sajak tersebut merupakan kata-kata Widji Thukul yang dikenal oleh banyak orang.
Widji Thukul bersama aktivis lainnya menghilang pada 1996, banyak yang menduga dia diculik oleh antek-antek Orde Baru yaitu Pasukan Mawar. Pada 2000, istri Widji Thukul melaporkan hilangnya sang suami ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Meski demikian, Widji Thukul belum juga ditemukan hingga saat ini.
Editor: Anton Suhartono