Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BMKG Ungkap Fakta Mengejutkan, Sebut Tarakan Daerah Paling Rawan Gempa di Kalimantan
Advertisement . Scroll to see content

BMKG: Siklon Tropis Surigae Tidak Berdampak Pada Cuaca di Jabodetabek

Sabtu, 17 April 2021 - 20:06:00 WIB
BMKG: Siklon Tropis Surigae Tidak Berdampak Pada Cuaca di Jabodetabek
Ilustrasi, Pemantauan BMKG menunjukkan siklon tropis Surigae saat ini berada di Samudra Pasifik utara Papua Barat tidak berpengaruh terhadap cuaca di wilayah Jabodetabek. (Foto: Dok. BMKG).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemantauan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan siklon tropis Surigae saat ini berada di Samudra Pasifik utara Papua Barat tidak berpengaruh terhadap cuaca di wilayah Jabodetabek. Jarak siklon tersebut dinilai cukup jauh. 

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, sirkulasi siklonik di Samudra Hindia Barat Bengkulu itu membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di perairan barat Lampung hingga Samudra Hindia barat Lampung. Kondisi itu menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang sistem sirkulasi siklonik dan disepanjang daerah konfluensi. 

"Siklon tropis Surigae tidak berdampak ke Jabodetabek, namun cuaca Jabodetabek saat ini dipengaruhi oleh sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Bengkulu dan perlambatan angin di atas Banten - Jawa Barat," ujar Guswanto di Jakarta, Sabtu (17/4/2021). 

Dia menuturkan, BMKG juga memantau adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lain yang memanjang dari perairan barat Aceh hingga Sumatera Utara bagian selatan dari Teluk Bone hingga Sulawesi Barat bagian utara. 

"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi awan hujan di sepanjang wilayah konvergensi tersebut," tuturnya.

Menurutnya, siklon tropis Surigae diprediksi tidak melintasi wilayah Indonesia, tapi cenderung menjauh. Saat ini Siklon Tropis Surigae berada di Samudra Pasifik utara Papua Barat 10,6LU 131,3 BT atau sekitar 1,310 km sebelah utara barat laut Manokwari. 

Siklon, kata dia bergerak ke arah barat dengan kecepatan 18 km/jam bergerak menjauhi wilayah Indonesia kekuatan 80 knot (150 km/jam) dan tekanan 955 hPa.

BMKG memprediksi dalam 24 jam ke depan intensitas siklon tropis Surigae akan meningkat dan bergerak ke barat. Selain itu, siklon Surigae memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di wilayah Indonesia berupa hujan dengan intesitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.

Dia menyampaikan, dampak lainnya yaitu tinggi gelombang 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung -Likupang, Laut Maluku, perairan Selatan Sulawesi Utara, perairan Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan Raja Ampat bagian utara, perairan Manokwari, perairan Biak,Teluk Cendrawasih bagian utara dan perairan Jayapura-Sarmi.

Tinggi gelombang 2,5-4,0 meter juga berpeluang terjadi di Samudra Pasifik Utara Halmahera, Samudra Pasifik Utara Jayapura serta gelombang setinggi 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat hingga Biak.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut