BNPB Minta Daerah Hidupkan Lagi Tempat Isolasi Terpusat
DEPOK, iNews.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta daerah menghidupkan kembali isolasi terpusat untuk pasien Covid-19. Isolasi terpusat nantinya bisa dimaksimalkan untuk para pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala.
"Kami akan mengimbau lagi kepada seluruh provinsi dan wali kota untuk menghidupkan lagi isolasi-isolasi terpusat yang pada 2021 sudah terbentuk," kata Kepala BNPB Suharyanto, dalam keterangan dikutip Jumat (4/2/2022).
Menurutnya, pemerintah terus mengatur strategi untuk menekan angka penyebaran Covid-19 varian Omicron. Pencegahan terus dilakukan dengan imbauan memperketat protokol kesehatan dan adanya isolasi terpusat.
Menurut data yang tercantum di BNPB, ada sekitar 75.000 tempat tidur yang tersebar di isolasi terpusat di berbagai wilayah untuk menampung pasien Covid-19 transisi lokal. Saat awal Februari ini, tempat tidur isolasi terpusat baru terisi sedikit pasien.
Sementara sejumlah tempat isolasi di Jakarta seperti Rusun Nagrak dan Wisma Atlet Pademangan akan difungsikan untuk isolasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). "PPLN masih diberlakukan karantina selama 5 hari di antara lain di Rusun Nagrak, Jakarta Selatan dan Wisma Atlet Pademangan," jelas Suharyanto.
Untuk antisipasi timbulnya lonjakan, pemerintah juga menyiapkan tempat isolasi lain di antaranya Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat dan Rusun Penggilingan, Jakarta Timur.
Editor: Reza Fajri