Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kabut Asap Karhutla Riau Meluas hingga ke Malaysia, Warga Mulai Ngungsi
Advertisement . Scroll to see content

BNPB: Seluruh Wilayah Riau Sudah Terdampak Karhutla, 16 Orang Jadi Tersangka

Selasa, 22 Juli 2025 - 13:59:00 WIB
BNPB: Seluruh Wilayah Riau Sudah Terdampak Karhutla, 16 Orang Jadi Tersangka
Kondisi kebakaran hutan dan lahan di Riau yang semakin meluas. (Foto: BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

PEKANBARU, iNews.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau sepanjang tahun 2025 semakin mengkhawatirkan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap, hingga 20 Juli 2025 sebanyak 16 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus pembakaran lahan.

“Satgas hukum sudah bergerak, sudah ada yang jadi tersangka sebanyak 16 orang, dan terdapat 11 kasus yang masuk dalam perkembangan penyidikan,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Selasa (22/7/2025).

Suharyanto menyebut, seluruh kabupaten dan kota di Riau sudah terdampak karhutla. Dua wilayah yang paling parah adalah Kabupaten Bengkalis dan Kampar.

Melihat meluasnya bencana, BNPB meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk segera menetapkan status tanggap darurat bencana karhutla agar bantuan dari pusat bisa lebih maksimal.

“Pemerintah Provinsi harus (tetapkan) tanggap darurat bencana, supaya pemerintah pusat dapat leluasa memberikan bantuan kepada pemerintah daerah,” kata Suharyanto.

Sebagai langkah percepatan pengendalian, BNPB kembali mengerahkan helikopter patroli dan water bombing. Armada tambahan dijadwalkan mulai masuk Riau pada Rabu (23/7/2025).

“Heli patroli dan waterbombing kita tambahkan, hari Rabu akan kita masukan. Mudah-mudahan ini bisa membantu, jika operasi modifikasi cuaca (OMC) tidak menemukan awan untuk dijadikan hujan,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut