Aam, sapaan akrabnya, mengatakan pada akhir Agustus lalu juga tercatat tingkat bencana yang tinggi yakni 46 kali bencana dalam sepekan.
“Minggu lalu itu 36 kali, sebelumnya pernah 46 kali di minggu terakhir Agustus. Kejadian banjir cukup besar termasuk juga kebakaran hutan,” kata Aam.
Banjir dan tanah longsor merupakan bencana hidrometeorologi basah. Kekeringan dan karhutla adalah bencana hidrometeorologi kering.
"Kurang dari sepertiga dari bencana itu adalah hidrometeorologi kering, sedangkan sisanya adalah hidrometeorologi basah,” katanya.
Editor : Reza Fajri
Follow Berita iNews di Google News