Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : DPR Sebut Masa Tinggal Jemaah Haji 41 Hari Terlalu Lama: Sebulan Cukup
Advertisement . Scroll to see content

Bolehkah Pasir dari Jabal Malaikat Tempat Perang Badar Rasulullah Dibawa Pulang ke Tanah Air?

Selasa, 28 Mei 2024 - 19:14:00 WIB
Bolehkah Pasir dari Jabal Malaikat Tempat Perang Badar Rasulullah Dibawa Pulang ke Tanah Air?
Mengapa ibadah haji diwajibkan hanya untuk orang yang mampu (freepik)
Advertisement . Scroll to see content

MAKKAH, iNews.id - Konsultan Ibadah Haji, PPIH Arab Saudi KH Miftah Faqih mengimbau kepada seluruh jemaah haji Indonesia tidak mengambil pasir dari Jabal Malaikat. Mereka juga tidak boleh membawa pulang pasir tersebut ke Tanah Air.

Jabal Malaikat adalah Gunung di Arab Saudi tempat turunnya ribuan malaikat untuk membantu pasukan Rasulullah Nabi Muhammad SAW menghancurkan pasukan Quraisy di Perang Badar.

“Jemaah tidak boleh mengambil pasir dari Jabal Malaikat,” ujar KH Miftah Faqih, di Makkah, Selasa (28/5/2024).

KH Miftah Faqih mengutip pendapat, Ibnu Hazm Rahimahullah yang berkata: “Tidak dihalalakan mengeluarkan sedikitpun, baik tanah maupun batu (tanah) haram ke (tempat tanah) halal... dan Atha’ berkata: “Dimakruhkan mengeluarkan tanah haram ke (tanah) halal atau memasukkan tanah halal ke (tanah) haram.

Ini adalah pendapat Ibnu Abu Lailah dan lainnya. Sedangkan mengeluarkan air zamzam tidak mengapa, karena kehormatan haram terletak pada tanah, debu dan batunya. Maka tidak diperkenankan menghilangkan kehormatannya. Tidak ada pengharaman dalam (masalah) air (zamzam)." (Al-Muhallah, 7/262-263).

Keempat: Barangsiapa yang sudah mengambil sesuatu dari tanah haram ke luar (tanah) haram, hendaklah dia memohon ampun kepada Allah ta’ala atas perbuatannya. Kemudian dia harus mengembalikan ke tempat haram dimana saja jika (hal itu) memungkinkan. Tidak harus dirinya yang mengembalikannya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut