Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

BPPT Targetkan Purwarupa Rapid Test Covid-19 Tuntas Mei

Kamis, 09 April 2020 - 00:11:00 WIB
BPPT Targetkan Purwarupa Rapid Test Covid-19 Tuntas Mei
Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza (Foto: ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kini sedang mengembangkan purwarupa rapid test (alat tes cepat) guna mendeteksi penyebaran covid-19 (virus corona). BPPT menargetkan purwarupa dengan model micro-chip itu bakal tuntas Mei 2020.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan, lembaganya bersama tim di bawah kerangka kerja sama riset dan pengembangan Konsorsium covid-19 yang dibentuk Kementerian Riset dan Teknologi membuat dua alat untuk mendeteksi cepat virus corona tipe baru (SARS-Cov-2) penyebab penyakit covid-19, yakni perangkat RDT IgG IgM dan RDT micro-chip.

"Kita harap pertengahan Mei, model purwarupa micro-chip sudah dapat diselesaikan," katanya di Jakarta, Rabu (8/4/2020).

Saat ini, Hammam memaparkan, alat deteksi cepat covid-19 itu sedang dilakukan uji validasi dengan menggunakan isolat RNA Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Alat deteksi corona buatan lokal itu menggunakan strain virus berasal dari orang Indonesia yang terinfeksi covid-19 dengan status transmisi penyebaran lokal.

Sensitivitas alat tersebut, menurut dia, lebih tinggi dalam mendeteksi keberadaan virus penyebab covid-19 di tubuh manusia Indonesia dengan menggunakan strain virus dari orang Indonesia asli. Hal itu berbeda dengan alat tes yang diproduksi dari luar negeri yang menggunakan strain virus dari negara mereka sendiri.

BPPT dan tim berupaya meningkatkan sensitivitas perangkat RDT IgG IgM dalam mendeteksi virus penyebab covid-19 hingga 70 persen, dan perangkat RDT micro-chip hingga 80 persen. Sedangkan, perangkat PCR yang biasa digunakan untuk menguji sampel swab memiliki sensitivitas hampir 100 persen dalam mendeteksi virus penyebab covid-19.

Hammam mengatakan, pembuatan prototipe RDT untuk deteksi antibodi yang disebut Immunoglobulin G (IgG)/Immunoglobulin M (IgM) dalam bentuk strip digunakan untuk mengetahui ada tidaknya antibodi covid-19. Antibodi atau imunoglobulin akan muncul saat seseorang pertama kali terinfeksi virus atau bakteri.

Jika terinfeksi covid-19, tubuh orang tersebut akan merespons dengan mengeluarkan antibodi covid-19, yang akan muncul pada hari keenam atau ketujuh setelah infeksi. Produk RDT IgG IgM buatan Indonesia ini akan mampu mendeteksi secara cepat dalam waktu 5-10 menit dengan meneteskan darah atau serum pada alat RDT IgG IgM.

Perangkat RDT micro-chip merupakan alat deteksi antigen yang menggunakan micro-chip. Alat ini mampu mendeteksi secara dini keberadaan virus covid-19 pada pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) atau orang tanpa gejala (OTG) dengan menggunakan sensor Surface Plasmon Resonance (SPR).

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut