BSSN Sebut Kondisi Keamanan Siber Indonesia Membaik pada 2020
Kendati peringkatnya membaik, namun serangan siber mengalami kenaikan secara tahun ke tahun. Serangan siber dari Januari hingga Agustus 2019 sebanyak 39.330.231. Pada periode yang sama di tahun 2020 sebanyak 189.937.542.
"Hampir lima kali lipat kenaikannya," katanya.
Sementara untuk kasus data breach, terdapat 36.771 akun data yang tercuri sepanjang periode Januari hingga Agustus 2020. Pencurian akun terjadi di sejumlah sektor termasuk sektor keuangan.
"Ini menunjukkan bahwa Indonesia menjadi pasar tersendiri, baik yang positif untuk kegiatan dunia maya, maupun menjadi kerawanan tersendiri untuk keamanan siber," katanya.
Kemudian terkait spam dan phishing, pada 2019 Indonesia menempati urutan ketiga dari 20 negara yang paling banyak terkena spam botnet. Persentasinya mencapai 5,8 persen dari total penduduk. Dilihat dari peta serangan phishing kuartal kedua 2020, Indonesia mengalami serangan phishing sebesar 7,6 persen dari total penduduk atau berada pada level moderate.
Dia menambahkan, untuk aduan siber pada periode Januari hingga September 2020, paling banyak terkait konten negatif. Jumlahnya mencapai 1048 aduan. Diikuti kasus penipuan online sebanyak 649 aduan.