Budaya Politik Indonesia: Pengertian, Ciri-Ciri, Faktor yang Memengaruhi dan Contohnya
Budaya politik sangat berpengaruh bagi sistem politik yang ada. Di Indonesia memiliki tiga tipe budaya politik yang sangat kuat sebagaimana yang diungkapkan oleh Rusadi Kantaprawira.
Budaya parokial ini dapat diartikan dengan terbatas pada wilayah sempit yang, misalnya bersifat kedaerahan. Dalam masyarakat tradisional, sederhana dan parokial yang terbatasnya perbedaan antara warga negara sehingga tidak terdapat peranan politik yang bersifat khas dan berdiri sendiri.
Budaya politik memiliki masyarakat yang cenderung tidak berminat terhadap objek-objek politik yang luas kecuali dalam batas tertentu dan budaya politik ini menonjolkan kesadaran warganya akan adanya pusat kewenangan atau kekuasaan politik dalam masyarakat.
Pada budaya ini masyarakatnya memiliki minat, perhatian dan mungkin pula kesadaran terhadap sistem politik secara keseluruhan. Posisi kaula ini adalah posisi yang pasif saat mereka tidak berdaya untuk mempengaruhi yang bersifat menunggu atas segala kebijakan yang dibuat oleh para penanggung kekuasaan.
Budaya politik kaula, masyarakat yang memiliki struktur vertikal ketika masyarakat umum sudah diharuskan menerima dalam keadaan sistem politik yang ada.
Budaya Politik ini memiliki anggota masyarakat yang telah menyadari hak dan tanggung jawabnya sebagai warga negara. Di antara ketiga budaya politik indonesia, budaya parokial dan kaula disatukan sehingga ada dua macam budaya politik secara umum.