Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur, Bibit Siklon Tropis 97S Menguat
Advertisement . Scroll to see content

Bukan Fenomena Aphelion, BMKG Ungkap Penyebab Udara Dingin saat Malam di Pulau Jawa 

Jumat, 03 Juni 2022 - 11:47:00 WIB
Bukan Fenomena Aphelion, BMKG Ungkap Penyebab Udara Dingin saat Malam di Pulau Jawa 
Ilustrasi suhu udara dingin saat malam tiba di Pulau Jawa bukan fenomena aphelion. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

Sehingga, kata Herizal, membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin terutama pada malam hingga pagi hari. Hal ini yang kemudian membuat udara terasa lebih dingin terutama pada malam hari.

Sementara itu, Herizal menjelaskan mengenai aphelion yang berdampak pada suhu udara saat malam, posisi matahari memang berada pada titik jarak terjauh dari bumi (aphelion). Tapi, kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer permukaan.

“Aphelion merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli. Sementara itu pada waktu yang sama, secara umum wilayah Indonesia berada pada musim kemarau. Hal ini menyebabkan seolah aphelion memiliki dampak yang ekstrim terhadap penurunan suhu di Indonesia,” paparnya.

Fenomena ini, kata Herizal, merupakan hal yang biasa terjadi tiap tahun, bahkan hal ini pula yang nanti dapat menyebabkan beberapa tempat seperti di Dieng dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya, berpotensi terjadi embun es (embun upas) yang dikira salju oleh sebagian orang.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut