Bursa Calon Kapolri, Adu Kuat Akpol 1988 Vs 1991
Fadil Imran, meski baru bintang dua namun disebut-sebut punya kans setelah Irjen Pol Nana Sudjana dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya. Fadil bisa saja dimutasi lagi untuk promosi bintang tiga sebagai syarat menuju Tri Brata 1 (sandi Kapolri).
Sementara, sejumlah jenderal bintang tiga dan disebut sebagai calon Kapolri merupakan lulusan 1988. Sebagai contoh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Meski sama-sama angkatan 88 dengan Idham Azis, Gatot belum memasuki masa pensiun. Idham merupakan lulusan Akpol 1988 A, sementara Gatot 1988 B.

Untuk diketahui, pada era 1988 terjadi perubahan pola masa pendidikan di Akabri dan Akpol dari empat tahun menjadi tiga tahun. Akpol 1988 A masuk pada 1984 dan Akpol 1988 B memulai pendidikan pada 1985.
Rekan angkatan Gatot yakni Rycko Amelza Dahniel yang merupakan lulusan terbaik alias Adhi Makayasa. Rycko juga dianggap punya kans melaju ke pucuk pimpinan Polri.
Mantan Kapolda Jateng itu dikenal dekat dengan Idham dan juga mantan Kapolri Tito Karnavian. Mereka merupakan satu tim saat menaklukkan gembong teroris Dr Azahari di Batu, Jawa Timur pada 2005.
Jenderal bintang tiga lain dari angkatan 1988 yakni Komjen Pol Boy Rafli Amar yang saat ini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Ada pula Komjen Pol Bambang Sunarwibowo yang menjabat Sestama Badan Intelijen Negara (BIN).