BW Sebut Suara Prabowo-Gibran Tinggi gegara Intervensi Bansos, Bukan karena Calon Terbaik

JAKARTA, iNews.id - Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN) menilai raihan suara Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang tinggi disebabkan intervensi penyaluran bantuan sosial (bansos) yang masif. Dia menilai raihan suara itu bukan karena masyarakat memilih Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon (paslon) terbaik.

Anggota Tim Hukum Nasional AMIN Bambang Widjojanto (BW) mengatakan penyaluran bansos luar biasa terjadi ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) kunjungan ke daerah. Bambang pun menyinggung Jawa Tengah sebagai daerah yang kerap dikunjungi Jokowi.

Baca Juga

10 Kota Terbaik di Dunia, Apakah Jakarta Masuk Daftar?

“Adalah kunjungan Pak Jokowi di Jawa Tengah ada lebih dari 15 dan di daerah itu bansosnya luar biasa,” ujar BW di persidangan sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Penyaluran bansos itu, kata Bambang, juga selaras dengan keterlibatan atau pengerahan aparatur yang juga luar biasa. Sehingga menurutnya perolehan angka yang didapatkan Prabowo-Gibran menjadi mendulang.

Baca Juga

Pidato Anies di Sidang PHPU: Apakah Pilpres 2024 Bebas, Jujur dan Adil? Tidak

“Berdasarkan riset ini dapat ditentukan bahwa intervensi bansos, penggunaan aparat negara itu mempengaruhi peningkatan suara,” sambungnya.

Bambang mencontohkan skema penyaluran bansos dan intervensi bisa mempengaruhi suara. Dia menyajikan tiga contoh survei dari tiga pemilu yang diikuti Prabowo.