Cak Imin: Kebijakan New Normal Harus Dilaksanakan Super Ketat
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah pusat kini sedang menyiapkan kebijakan tatanan kehidupan baru (new normal) untuk menghadapi covid-19 sekaligus mencegah dampak ekonomi seperti pemutusan hubungan kerja sebagai dampak penanganan. Ketua Tim Pengawas Covid-19 DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan tatanan new normal harus dilaksanakan dengan super ketat untuk mencegah penularan corona.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menjelaskan pelaksanaan new normal harus super ketat karena masyarakat dinilai masih belum patuh dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dia mengusulkan pemberian sanksi lebih tegas bagi pelanggar aturan new normal.
"Kebijakan new normal harus dilakukan super ketat karena masih banyak masyarakat tak mengindahkan protokol pencegahan di tempat umum. Kita memang harus beradaptasi dengan kondisi, namun edukasi dan sosialisasi harus dilaksanakan secara optimal," kata Cak Imin melalui keterangan tertulis yang diterima iNews.id di Jakarta, Jumat (29/5/2020).
Ketua Umum DPP PKB itu menegaskan penerapan new normal harus mengacu pada angka penularan di daerah masing-masing. Dia menyebut angka penularan covid-19 atau reproduksi dasar wabah harus di bawah satu jika mau menerapkan new normal.
Dalam persiapan new normal, Cak Imin meminta masyarakat lebih disiplin melaksanakan protokol kesehatan seperti pakai masker dan jaga jarak aman. Lalu rumah sakit dan layanan kesehatan menyiapkan alat pelindung diri (APD) yang cukup dan ventilator.