Cara Kerja Poligraf untuk Mendeteksi Kebohongan dalam Kasus Brigadir J
JAKARTA, iNews.id - Para tersangka dan saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J menjalani pemeriksaan menggunakan alat tes kebohongan atau lie detector yang dikenal dengan nama poligraf. Nah, apa itu poligraf?
Poligraf adalah alat untuk menguji kejujuran seseorang melalui reaksi tubuh. Cara kerja poligraf dengan melihat detak jangung, denyut nadi dan perubahan fisik sesorang yang diperiksa, misalnya helaan napas, detak jantung hingga reaksi mendadak pada kulit.
Apabila orang yang diperiksa berkata sesuatu yang benar maka detak jantung dan denyut nadi akan terekam secara normal. Sebaliknya, jika berkata bohin akan ada perubahan fisik dari detak jantung dan denyut nadi.
Saat ini, Bareskrim Polri memiliki poligraf yang sudah diakui oleh asosiasi poligraf Amerika. Poligraf ini merupakan produksi dari Kanada tahun 2019 dan memiliki tingkat akurasi hingga 93 persen, serta sudah memiliki standard ISO/IEC 17025.