Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Berbagai Sumber
1. APA: Gaya ini biasanya digunakan pada bidang ilmu sosial sains, pendidikan, teknik, dll.
2. MLA: Gaya ini biasanya digunakan pada bidang ilmu bahasa, humaniora, filosofi, seni, linguistik, dll.
3. CMS: Gaya ini biasanya digunakan pada bidang ilmu sejarah, humaniora, dll.
Daftar pustaka dapat ditulis dengan urutan sebagai berikut:
1. Nama penulis: Nama penulis dicantumkan paling awal, dimulai dari nama belakang, diikuti nama tengah (jika ada), dan nama depan.
2. Tahun terbit: Tahun terbit tulisan dicantumkan di urutan kedua.
3. Judul tulisan: Judul tulisan dicantumkan secara lengkap sesuai dengan yang tertera pada sumber.
4. Nama penerbit: Nama penerbit dicantumkan di urutan keempat.
5. Keterangan penerbitan: Keterangan penerbitan dicantumkan di urutan terakhir.
Di Indonesia, daftar pustaka umumnya disusun dengan menggunakan format APA. Pada tahun 2019, APA merilis edisi terbaru dari panduan penulisan daftar pustaka.