Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 20 Contoh Soal Psikotes SKB CPNS 2024, Latih Diri Raih Kesuksesan!
Advertisement . Scroll to see content

Cara Rahasia Mengerjakan Tes Kraepelin dan Pauli, Tips Lolos Seksi Kerja atau Beasiswa

Senin, 09 Mei 2022 - 16:10:00 WIB
Cara Rahasia Mengerjakan Tes Kraepelin dan Pauli, Tips Lolos Seksi Kerja atau Beasiswa
Cara rahasia mengerjakan tes Kraepelin dan Pauli (Foto: gurupendidikan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Menjadi salah satu persyaratan saat seleksi pegawai baru maupun penerima beasiswa, cara rahasia mengerjakan tes Kraepelin dan Pauli berikut akan sangat berguna bagi Anda. Tes Kraepelin dan Pauli  merupakan salah satu jenis psikotes yang berhubungan dengan angka di mana peserta harus menjumlahkan deret angka sederhana yang cukup banyak.

Diperkenalkan pertama kali oleh Emilie Kraepelin pada abad ke-19, tes ini mulanya berfungsi untuk mengidentifikasi normal atau tidaknya seseorang. Namun saat ini tes Kraepelin dan Pauli digunakan perusahaan atau penyedia beasiswa untuk mengukur ketelitian, kecepatan, hingga ketahanan peserta tes.

Sama-sama meminta peserta untuk menjumlahkan angka, terdapat beberapa perbedaan cara rahasia mengerjakan tes Kraepelin dan Pauli berikut ini yang bisa Anda simak.

Perbedaan tes Kraepelin dan Pauli

Sebelum beranjak ke mekanisme pengerjaan, Anda harus mengetahui perbedaan paling mendasar dari tes Kraepelin dan Pauli.

Pada tes Kraepelin, peserta diminta untuk menjumlahkan dua angka yang saling berurutan mulai dari atas ke bawah. Sedangkan peserta tes Pauli diminta menjumlahkan dua angka yang saling berurutan dari bawah ke atas.

Selain itu, jumlah angka tes Pauli akan lebih banyak dibandingkan tes Kraepelin sehingga waktu yang dibutuhkan juga lebih banyak.

Cara rahasia mengerjakan tes Kraepelin dan Pauli

Setelah memahami perbedaan mendasar antara tes Kraepelin dan Pauli, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut agar berhasil mengerjakan tes tersebut.

-Persiapkan kondisi fisik Anda terlebih dahulu sebelum mengerjakan tes Kraepelin dan Pauli. Anda diharuskan untuk beristirahat yang cukup agar mampu berkonsentrasi pada saat mengerjakan soal tes.
-Saat melihat angka dalam deret berbentuk vertikal, Anda tinggal menjumlahkan dua angka yang berurutan dari atas ke bawah (tes Kraepelin) atau dari bawah ke atas (tes Pauli).
-Tulis angka atau hasil dari penjumlahan dua angka tersebut di sebelah kanan penjumlah.
Jika hasil penjumlahan dalam bentuk belasan, puluhan, atau ratusan, Anda hanya perlu menuliskan satu angka terakhirnya, misal hasil penjumlahan menunjukkan angka 12, maka hanya angka 2 yang ditulis di sebelah kanan penjumlah.
-Selesaikan semua penjumlahan dari dua angka yang berurutan hingga baris selesai. 
-Pastikan Anda berhenti di deret tertentu pada setiap baris saat melakukan penjumlahan agar Anda bisa menunjukkan grafik datar.
-Setiap 30 detik, penguji akan mengatakan ‘Pindah’ dan Anda harus berpindah ke deretan angka baris selanjutnya.
-Lakukan cara yang sama hingga waktu habis.

Penilaian

-Selain menilai ketelitian dalam penjumlahan angka, penguji juga akan melihat grafik yang dihasilkan dari garis sambung puncak-puncak tertinggi masing-masing baris angka (hasil penjumlahan).
-Grafik ini nantinya yang akan menentukan kepribadian dan ketahanan peserta tes saat di lingkungan kerja.
-Jika grafik berbentuk datar, maka peserta merupakan seseorang yang cenderung stabil dan tidak mudah terpengaruh dengan sekitar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut