Cawapres Mahfud MD Ajak Masyarakat Jangan Golput, Ini 3 Dampak Negatif Golput
JAKARTA, iNews.id - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD mendorong agar masyarakat tidak bersikap apatis terhadap dunia politik dan menghindari golput karena hal tersebut sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat.
Hal tersebut Mahfud nyatakan dalam acara peringatan 13 Tahun Mata Najwa di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Minggu (19/11/2023),
"Politik adalah sesuatu yang tak dapat dihindari. Tidak ada individu di dunia ini yang dapat terlepas dari keterlibatan dalam politik,” ujar Mahfud
Mahfud MD meyakini bahwa individu atau kelompok yang menjauhkan diri dari pengetahuan atau praktik politik justru akan mengalami kerugian. Ia berharap setiap anggota masyarakat aktif dalam mempraktikkan keterlibatan politik agar aspirasi mereka dapat disuarakan.
"Oleh karena itu, yang perlu dilakukan hanyalah menentukan posisi, apakah ingin menjadi pelaku politik yang baik atau menjadi pengikut politik yang baik dengan memberikan suara dan memberikan kritik sesuai dengan posisinya," ujar Mahfud MD
"Politik itu kan organisasi negara. Kita kan tidak bisa lepas dari negara. Oleh sebab itu jangan apatis. Ikut di posisi apapun. Dari posisi yang berbeda juga boleh," sambung Mahfud.
Proses Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan salah satu fondasi demokrasi yang memberikan peluang kepada warga negara untuk menentukan pemimpin dan perwakilan mereka.
Namun, tidak semua warga negara mengoptimalkan hak suara mereka, karena sebagian memilih untuk tidak memberikan suara, yang dikenal sebagai golput.
Golput bukanlah hal yang sepele sebab bisa berdampak negatif bagi kualitas demokrasi, legitimasi hasil pemilu, dan kesejahteraan rakyat.
Keberadaan golput menimbulkan berbagai dampak negatif yang dapat terlihat, diantaranya:
Golput mengakibatkan penurunan partisipasi politik masyarakat, yang merupakan salah satu petunjuk rendahnya kualitas demokrasi.
Golput juga mencerminkan kurangnya kepercayaan rakyat terhadap sistem politik dan institusi demokratis.
Tidak hanya itu, golput dapat melemahkan peran kontrol sosial yang dijalankan oleh masyarakat terhadap pemerintah dan calon-calon pemimpin.
Golput dapat berdampak pada hasil pemilihan yang tidak mencerminkan keinginan mayoritas masyarakat.
Golput dapat menyebabkan terpilihnya pemimpin yang mungkin tidak populer atau kurang kompeten.
Terlebih lagi, golput dapat menimbulkan keraguan dan kontroversi terhadap hasil pemilihan yang berpotensi menciptakan konflik sosial.
Golput dapat berkontribusi pada rendahnya mutu kebijakan publik yang diformulasikan oleh pemerintah atau calon pemimpin yang terpilih.
Golput dapat menyebabkan kelalaian terhadap kepentingan masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya.
Lebih lanjut, golput juga dapat menghambat proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian 3 dampak negatif menjadi apatis dalam pemilu yang tidak diharapkan oleh Cawapres Mahfud MD.
Editor: Simon Iqbal Fahlevi