Cek 130.000 Rekaman Video, Komnas HAM Simpulkan Tak Ada Indikasi Polisi Sengaja Tembak Laskar FPI
JAKARTA, iNews.id- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyimpulkan tidak ada indikasi polisi sengaja menembak enam anggota laskar FPI di Tol Jakarta Cikampek pada 7 Desember 2020. Kesimpulan itu didapat setelah Komnas HAM mengecek 130.000 rekaman video.
Sebanyak 130.000 rekaman video itu didapat PT Jasa Marga. Dengan demikian, Komnas HAM menyebut hal itu berbeda dengan keterangan awal.
"Dari 130.000 rekaman video dari Jasa Marga tidak ada indikasi pihak kepolisian hendak untuk menghilangkan nyawa. Ini berbeda dengan semua kesaksian awal," ujar Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, M Choirul Anam, Rabu (10/3/2021).
Dia menegaskan timnya tidak mengikuti omongan-omongan dari pihak-pihak di luar sana. Komnas HAM berpegangan dari bukti-bukti yang didapat.
"Dari voice note ada masa jarak jauh, teman-teman FPI jarak jauh, tidak menggunakan kesempatan untuk menghindari kepolisian malah menunggu. Sehingga terjadi peristiwa serempet-menyerempet hingga KM 50," katanya.