Bahkan, dia menilai kekejaman pemerintah selama 10 tahun terakhir lebih parah dari 32 tahun pemerintahannya di masa order baru.
Mafindo mencoba memverifikasi audio mirip Soeharto itu menggunakan dua alat, yakni elevenlabs.io dan AI Voice Detector. Sebagai informasi, dua alat tersebut biasa digunakan untuk memeriksa audio rekayasa teknologi kecerdasan buatan atau AI.
Berbagai elemen suara diperiksa mulai dari pitch, nada, infleksi suara, maupun isyarat halus lainnya yang mungkin mengindikasikan jika suara tersebut dibuat menggunakan AI.
Hasilnya, website elevenlabs.io menyimpulkan tingkat probabilitas audio AI itu hanya 10 persen. Artinya, ada kemungkinan audio tersebut tidak direkayasa menggunakan Eleven Labs.
Sementara AI Voice Detector sebaliknya, probabilitas penggunaan AI mencapai 98,6 persen. Sehingga, disimpulkan jika kemungkinan audio tersebut memang rekayasa kecerdasan buatan alias AI.
Fakta lainnya, presiden Soeharto telah wafat sejak 27 Januari 2008 atau 16 tahun silam. Sehingga, sulit untuk memastikan bahwa dia dapat memberikan pernyataan tentang pemerintah maupun kondisi Indonesia saat ini.
Jadi, jangan mudah percaya dengan apa yang viral di media sosial. Cek Faktanya dulu baru bicara!
Editor: Wahyu Triyogo