Cerita Atlet Berprestasi Raih Mimpi Jadi Anggota Polri
Lebih jauh, kata Sigit, jika dalam prosesnya dimintakan biaya oleh oknum, untuk tak segan melaporkan hal itu ke pihak Propam. L Menurutnya, kemampuan dan prestasi adalah hal nomor satu untuk menjadi seorang aparat penegak hukum.
"Maaf ya pak. Ada biaya tambahan gitu tidak pak? soalnya kan biasanya masuk polisi bayar atau gimana gitu nanti?," tanya Tegar.
"Waduh yang ngomong bohong itu. Jadi saya pastikan masuk polisi tidak ada yang bayar. Semua gratis. Nanti kalau ada informasi seperti itu bisa dilaporkan ke Propam. Nanti kita proses. Itu oknum. Yang jelas untuk masuk polisi semuanya gratis. yang penting punya kemampuan, punya prestasi," jawab Sigit.
Tegar pun senang karena mimpinya diwujudkan oleh Kapolri. Dalam kesempatan itu, Tegar turut mempertanyakan kepada Kapolri ihwal kesempatanny untuk terus berlatih sebagai atlet setelah masuk ke dalam institusi Polri.
Sigit dengan tegas memperbolehkan Tegar untuk terus mengukir prestasi dengan terus berlatih ketika menjadi seorang polisi.