Cerita Jaelani Tetap Kerja Keras Nafkahi Keluarga di Tengah Keterbatasa Fisik
JAKARTA, iNews.id - Jaelani (38) menunjukkan ketabahan luar biasa dalam menghadapi tantangan hidup meski mengalami keterbatasan fisik. Meskipun berjuang dengan kondisi yang tidak mudah, Jaelani tidak pernah kehilangan semangat untuk bekerja sebagai penyortir barang asongan demi menafkahi keluarga.
Jaelani menjalani hari-harinya di lapak barang bekas di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Malaka, Rawadas, kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Meski mengalami disabilitas pada kaki dan tangan kanannya, hal itu tidak menghalangi tekadnya untuk terus berjuang.
"Saya tidak gentar walau kondisi fisik saya membatasi. Semangat untuk bekerja tetap ada," kata Jaelani saat ditemui di lokasi pada Minggu (28/4/2024).
Hidupnya sebagai penyortir barang bekas dimulai sejak puluhan tahun lalu, ketika ia masih muda dan datang ke Jakarta bersama ibunya dari Cepu, Blora, Jawa Tengah. Kondisi disabilitasnya sudah ada sejak kecil, namun ia terus berusaha mengatasi hambatan tersebut.
Awalnya, Jaelani hanya menyortir sandal bekas dan kemudian berkembang menjadi pekerjaan yang lebih luas. Meski mengalami gejala stroke tiga tahun lalu, semangatnya untuk bekerja tidak pernah luntur.