Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 2 Oknum TNI Terlibat Penculikan-Pembunuhan Kacab Bank BUMN dari Satuan Kopassus
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Jenderal Kopassus Perang Lawan Bekas Murid di Kalimantan, Tetap Tempur meski Pedih

Rabu, 11 September 2024 - 04:39:00 WIB
Cerita Jenderal Kopassus Perang Lawan Bekas Murid di Kalimantan, Tetap Tempur meski Pedih
Jenderal Kopassus ini menceritakan momen saat berperang melawan mantan muridnya di hutan belantara Kalimantan. Pertempuran tetap harus dilakukan meski pedih. (Foto: Ilustrasi/Penkopassus)
Advertisement . Scroll to see content

Lantaran tidak berhasil, tak jarang pasukan Kopassus terpaksa menangkap. Bahkan, harus membunuh tokoh-tokoh gerilyawan Kalimantan.

"Masalahnya begini. Kita melatih PGRS, kewaspadaan Bung Karno dulu jangan sampai ini mengotori pasukan nasionalis. Karena PGRS kan dulu komunis, karena itu dibentuklah TNKU alias Tentara Nasionalis Kalimantan Utara untuk memisahkannya dengan komunis. Tapi latihannya bareng. INKU itu isinya RPKAD, isinya kita," ucap Hendropriyono.

Dia menuturkan, TNKU awalnya dikomandani oleh Letjen Zulkifli. Hanya saja, dua tahun kemudian, TNKU dipimpin oleh Ahmad Zaidi yang belakangan diketahui merupakan mata-mata Inggris.

"Pasca-PGRS, Ahmad Zaidi menjadi menteri besar di Sarawak, Malaysia. Kita melatih mereka dulu karena kampanye konfrontasi dengan Malaysia," kata Hendropriyono.

Mertua eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa ini pun akhirnya berhasil menangkap dan menumpas anggota PGRS, hanya saja tidak dengan Bong Khee Chok. Pimpinan PGRS tersebut baru keluar dari hutan pada November 1973 dan menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah Malaysia.

Meski berhasil melumpuhkan salah satu komandan PGRS, Ah San alias Hassan, dengan pertarungan duel, Hendropriyono tak pernah bertemu langsung dengan Bong Khee Chok di medan peperangan.

"Nah, sesudah selesai pertempuran, Syarif Ahmad Sofyan tertangkap. Bong Khon dan Bong Khee Chok menyerah di Bandar Sri Aman. Jadilah di situ menyerah dan selesai," ujarnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut