Cerita Lebaran Mahasiswa RI di Australia, Sungkem Virtual dengan Keluarga di Jakarta
JAKARTA, iNews.id - Sungkeman merupakan salah satu tradisi yang dilakukan umat muslim saat Lebaran tiba. Tradisi ini dilakukan oleh anak kepada orang tua atau orang yang dituakan dengan meminta maaf dan ridho mereka.
Namun, bagaimana jadinya jika kegiatan sungkem terhalang jarak ribuan kilometer? Kondisi itu dirasakan oleh Rivi Satrianegara, seorang mahasiswa Indonesia di Melbourne, Australia yang harus menjalani lebaran jauh dari keluarga.
Rivi merupakan mahasiswa S2 jurusan Communication and Media Studies di Monash University. Ia memulai studi dua bulan lalu dan ini menjadi lebaran pertamanya di negeri Kangguru tersebut. Secara umum, ia merasa suasana lebaran tidak begitu terasa di Melbourne.
"Pagi-pagi jalan lengang, jadi seperti weekend biasa saja," ujar dia kepada tim iNews.id, Selasa (25/4/2023).

Pria lulusan S1 dari Universitas Padjadjaran ini mengatakan, salah satu momen yang membedakan Lebaran di Australia dengan di Indonesia adalah gema takbiran. Sebab, tidak ada gema takbir yang terdengar dari masjid, seperti di Indonesia.
"Nggak ada gema takbir, baru denger pas ke KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) Melbourne untuk salat Eid. Biasanya suasana menuju Lebaran paling terasa kalau sudah dengar takbir kan, akhirnya kemarin sempat putar sendiri dari Youtube pas H-1," kisah dia.