Cerita Lebaran Mahasiswa RI di Australia, Sungkem Virtual dengan Keluarga di Jakarta
Meski begitu, semangat merayakan Idulfitri di hatinya tak redup begitu saja. Salah satu hal yang dilakukan Rivi adalah mendengarkan lagu-lagu bertema Lebaran sepanjang perjalanan melaksanakan salat Eid di KJRI Kota Melbourne.
Menariknya lagi, ia bertemu dengan banyak muslim yang juga ingin melaksanakan salat Eid di dalam kereta tram. Dari situ, ia mulai merasakan suasana Lebaran yang sesungguhnya.
"Sabtu pagi aku berangkat ke KJRI Melbourne naik tram. Di jalan, aku dengerin lagu-lagu Lebaran, biar terasa vibe-nya haha. Pas sudah mau sampai, tram mulai ramai dengan orang Indonesia yang mau melaksanakan salat Eid di KJRI. Lumayan terharu di situ, kayak 'Wah beneran Idulfitri nih'" tutur Rivi.

Usai pelaksanaan salat Eid, pihak KJRI menyuguhkan pula makanan-makanan khas Indonesia saat Lebaran. Hal itu pun dirasa sedikit membayar rasa rindunya akan momen Lebaran di Indonesia.
"Selesai salat, ada sesi makan ketupat dan opor, juga ada nastar, lapis legit, putri salju. Senang banget bisa ketemu makanan ciri khas lebaran di Indonesia," kata dia.
Kurang lengkap rasanya jika tidak merayakan Lebaran dengan keluarga. Meskipun terhalang jarak, Rivi tetap menyempatkan untuk menghubungi keluarganya yang berada di Jakarta dengan melakukan panggilan video.
Baginya, momen bersama keluarga saat Lebaran adalah hal yang paling ia rindukan. Rivi pun merasa ikut senang saat melihat senyum dan tawa dari kedua orang tua dan saudaranya melalui video tersebut.
"Kami video call, sungkem virtual. Tanpa aku cerita, tahu lah ya momen itu lumayan bikin sedih pastinya hehe. Soalnya ciri khas lebaran kan kumpul bareng keluarga. Tapi lihat wajah keluarga yang ceria pagi itu, aku jadi ikut senang kok," ucapnya.