Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 55 Link Twibbon Idul FItri 2023 Gratis dan Unik untuk Ucapan Selamat Lebaran
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Lina yang Tak Bisa Mudik karena Harus Karantina Mandiri di Jerman

Minggu, 24 Mei 2020 - 10:29:00 WIB
Cerita Lina yang Tak Bisa Mudik karena Harus Karantina Mandiri di Jerman
Ilustrasi (AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Lina (25), perempuan asal Pemalang, Jawa Tengah yang kini berada di Jerman menurutkan betapa kangennya dia dengan keluarganya, tapi wabah corona menghalanginya kembali. Lina harus menjalani isolasi mandiri di Frankfurt, Jerman karena baru di Jerman pada pertengahan Mei 2020.

Lina datang ke Jerman untuk mendalami bahasa kebangsaan itu, tapi apesnya sulit kembali ke Tanah Air.

Lina menuturkan perjuangannya terbang ke Jerman tidak mudah karena sejumlah negara membatasi masuk orang asing akibat Covid-19. Penerbangannya sempat ditolak oleh salah satu maskapai internasional asal Dubai.

"Aku isolasi mandiri di dalam kamar, dan kemarin aku juga sudah tes Covid-19, hepatitis, dan HIV. Ada dokter yang dateng ke sini. Semoga aku negatif," kata Lina, Minggu (24/5/2020).

Lina pun tidak menyerah, dia kemudian mendapatkan tiket dari maskapai penerbangan asal Qatar. Dia juga sempat mengalami kesulitan, namun akhirnya dapat terbang kembali ke Jerman.

Sampai di Jerman, Lina harus menjalani isolasi mandiri sekitar dua pekan dan dia tetap berpuasa. Puasa di Jerman sampai 18,5 jam karena waktu keluar hingga terbenam matahari di negara itu lebih lama ketimbang Indonesia.

"Yang berat di sini itu puasanya imsak itu jam 3 kurang tapi buka puasa setengah malem, hampir 18,5 jam. Hawanya di sini juga dingin banget karena kan di rumah (Indonesia) biasanya panas. Suhunya di sini sampai 2 derajat," kata Lina.

Lebaran kali ini juga pertama kalinya Lina harus terpisah jarak yang sangat jauh dari keluarga. Untuk merayakan lebaran, ia berencana untuk melakukan sholat Idul Fitri di rumah dan melakukan video call bersama keluarga.

Awalnya Lina berencana ingin berkunjung ke Konsulat jenderal Republik Indonesia (KJRI) untuk salat Idul Fitri bersama WNI lainnya dan melepas rindu makanan Indonesia. Namun sayang karena pandemi KJRI tidak mengadakan sholat Idul Fitri bersama dan Halal Bi Halal.

"Idul Fitri ini pertama kalinya jauh, dalam keadaan ini pun euforia lebaran di kampung pasti juga gak akan seheboh biasanya. Tapi ya sedih juga kali ini KJRI juga enggak mengadakan sholat Idul Fitri dan enggak bisa makan masakan indo. Mudah-mudahan pas Idul Adha nanti bisa" kata Lina.

Dia berharap agar pandemi virus corona cepat selasa dan semua dapat beraktifitas kembali dengan normal.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut