Cerita Peserta Sunat Massal Wing 1 Paskhas dan MNC Peduli Diminta Baca Alquran oleh Ibunya
Ningsih menunggu di luar bilik dan tak ikut masuk menemani sang anak. Dia mengaku memiliki rasa tidak tega melihat anaknya berteriak meringis kesakitan.
"Saya enggak tega mau deketin Octa ke dalam. Padahal sebelumnya kan sudah saya bilang, sunat enggak sakit," ungkapnya.
Ketika selesai disunat Octa mengaku tidak takut sama sekali. Dia juga tak merasakan sakit sebab sudah disuntik bius penghilang rasa terlebih dulu.
"Enggak sakit sih sebenarnya. Cuma tadi aku nangis karena takut aja," katanya.
Octa mengaku selama proses sunat diminta oleh sang ibu untuk istigfar dan membaca surat-surat pendek di Alquran guna menghilangkan rasa sakit. Menurut dia, dokter yang menanganinya rajin menenangkan dengan memberi analogi disuntik seperti digigit semut.
"Kata ibu disuruh tarik nafas sama baca Alquran. Terus kata Pak Dokter cuma kayak digigit semut, enggak sakit. Octa juga enggak boleh banyak gerak nanti," paparnya.
Peserta lain, bernama Raka (8) mengaku mengikuti acara sunat massal atas kemauannya sendiri. Tanpa ada rasa takut, dia diantar ke lokasi dengan ibu dan bapaknya.
"Aku mau sunat sendiri, berani. Tadi sama sekali enggak degdegan," ujar Raka.