Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sosok Umi Salamah, Dapat Penghargaan dari Prabowo usai Dedikasikan Rumah untuk Pendidikan
Advertisement . Scroll to see content

Contoh Best Practice PPG dan Jawabannya, Calon Guru Harus Simak!

Minggu, 04 Februari 2024 - 18:34:00 WIB
Contoh Best Practice PPG dan Jawabannya, Calon Guru Harus Simak!
Contoh best practice PPG (Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Contoh best practice PPG berikut patut untuk disimak. Bagi peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab), best practice wajib disusun sebagai bagian dari tugas LK 3.1.

Best practice sendiri merupakan laporan hasil praktik yang dibuat oleh peserta untuk mengevaluasi proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Laporan ini disusun dengan metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak).

Contoh Best Practice PPG

Dilansir dari laman SIMPKB Kemdikbud, Sabtu (3/2/2024), berikut ini adalah contoh best practice PPG.

Situasi

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah.

  1. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata
    pelajaran PPKn dan IPA.
  2. Rendahnya minat baca peserta didik pada mata
    pelajaran IPS.
  3. Rendahnya minat belajar peserta didik pada
    mata pelajaran matematika.

Berdasarkan latar belakang tersebut, kemudian dilakukan identifikasi penyebab masalah antara lain.

  1. Model pembelajaran guru yang belum bervariasi.
  2. Media pembelajaran yang belum bervariasi.
  3. Kurang maksimalnya guru dalam mengelola kelas sehingga monoton.
  4. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran seperti LCD dan speaker.
  5. Belum adanya ruang perpustakaan di sekolah.
  6. Hasil belajar peserta didik dibawah KKM.
  7. Rendahnya minat baca peserta didik.
  8. Mindset peserta didik terhadap mata pelajaran matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan menakutkan.
  9. Rendahnya minat baca peserta didik.
  10. Rendahnya minat belajar peserta didik.

Upaya guru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan memvariasikan penggunaan model dan media dalam proses pembelajaran. Dalam permasalahan ini, guru menggunakan model. Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL). Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk menyelesaikan permasalahan pada muatan pelajaran PPKn dan IPS. Sedangkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) untuk menyelesaikan permasalahan pada muatan pelajaran matematika dan IPA. Selain itu guru juga menggunakan media dan alat pembelajaran berbasis TPACK berupa penggunaan video pembelajaran dari youtube, power point, media AR, bahan ajar, serta Google form untuk perbaikan dan pengayaan sebagai tugas terstruktur.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Best practice ini penting untuk dibagikan karena berisi tentang mendeskripsikan pengalaman terbaik seorang guru terkait keberhasilannya dalam menyelesaikan masalah selama proses pembelajaran. Karena sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik, rendahnya minat baca dan minat belajar peserta didik. Selain itu best practice memuat pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga bisa memudahkan guru dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi peserta didik.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab Anda dalam praktik ini?

Saya sebagai seorang guru sangat berperan penting dalam menciptakan generasi masa depan yang berkualitas. Peran saya selama proses pembelajaran antara lain sebagai sumber belajar, fasilitator, motivator, pengelola kelas, pembimbing, dan evaluator. 
Adapun tanggung jawab saya sebagai guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna bagi peserta didik dengan menerapkan model dan media pembelajaran yang bervariasi sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Tantangan

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa
saja yang terlibat?

Tantangan untuk mencapai tujuan:

  1. Model dan media pembelajaran guru yang belum bervariasi.
  2. Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran seperti LCD dan speaker.
  3. Rendahnya minat baca dan minat belajar peserta didik.

Siapa saja yang terlibat?

Penyelesaian tantangan tersebut diselesaikan secara bersama dengan melibatkan dosen pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, rekan sejawat guru, peserta didik, dan orang tua peserta didik.

Aksi

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya dan siapa saja yang terlibat / apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan.
1. Memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik siswa, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga penerapannya.
2. Penggunaan media konkrit dan berbasis TPACK selama proses pembelajaran.
3. Membuat bahan ajar dan LKPD.
4. Membuat soal evaluasi berbasis HOTS. 

Strategi apa yang digunakan?
1. Guru memilih dan menerapkan model pembelajaran PBL dan PjBL.
2. Guru menyiapkan media konkrit antara lain.
a. PPKn: berbagai gambar perilaku yang sesuai dan tidak sesuai dengan pengamalan sila-sila Pancasila.
b. IPS: berbagai gambar jenis usaha kegiatan ekonomi.
c. Matematika: kardus, alat peraga kubus, jaring-jaring kubus.
d. IPA: Poster organ sistem pencernaan manusia.

Sedangkan media berbasis TPACK antara lain.
a. Video pembelajaran dari youtube.
b. Media AR yang dibuat dari assembler edu.
3. Guru merancang bahan ajar dan LKPD disesuaikan dengan kemampuan peserta didik dan disajikan dengan tampilan yang menarik dari Canva.
4. Guru membuat soal evaluasi dengan memperhatikan KKO dan kemampuan
peserta didik.

Bagaimana prosesnya?
Proses yang dilakukan antara lain.
1. Tahap Persiapan
Guru dengan bimbingan dosen dan guru pamong mendesain pembelajaran yang inovatif. Selain itu diperkuat dengan arahan dan masukan teman-teman satu kelompok.
2. Tahap Pelaksanaan 
Guru melaksanakan desain pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan sintaks PBL dan PjBL. Kegiatan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
3. Tahap Evaluasi dan Refleksi
Merefleksi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sudah menyelesaikan
permasalahan atau belum serta menentukan rencana tindak lanjut untuk pembelajaran selanjutnya.

Siapa saja yang terlibat?
Pihak yang terlibat dalam menyelesaikan tantangan ini yaitu kepala sekolah, teman sejawat, dan peserta didik.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi.
Sumber daya yang diperlukan yaitu:

  1. Kompetensi Guru
  2. Sarana dan Prasarana (LCD, speaker, jaringan)
  3. Media pembelajaran (bahan ajar, LKPD, lembar evaluasi, video pembelajaran, powerpoint, media konkrit dan AR.

Refleksi hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkahlangkah yang dilakukan?
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses
tersebut?

Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan?
Dampak dari aksi yang telah dilakukan yaitu:
1. Dampak bagi guru
a. Meningkatkan kompetensi guru dalam mendesain pembelajaran yang bermakna, menarik, dan inovatif.
b. Meningkatkan keterampilan guru dalam mengoperasikan berbagai aplikasi edit yaitu canva dan filmora.
c. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengelola kelas agar peserta didik selalu aktif dalam pembelajaran.
2. Dampak bagi peserta didik
a. Peserta didik lebih bersemangat saat proses pembelajaran.
b. Peserta didik terlatih dalam mengkomunikasikan hasil dengan tanggung jawab.
c. Peserta didik mampu menganalisis penerapan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat
d. Minat membaca peserta didik pada muatan pelajaran IPS materi jenis kegiatan usaha ekonomi meningkat.
e. Minat belajar peserta didik pada muatan pelajaran matematika materi jaring-jaring kubus meningkat.
f. Peserta didik mampu menyebutkan organ pencernaan manusia beserta
fungsinya.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?
Secara keseluruhan hasil pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran PBL dan PjBL sangat efektif karena mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Hal ini dapat terlihat dari kesimpulan setiap pembelajaran, yaitu:
1. Hasil post test evaluasi muatan pelajaran PPKn, semua peserta didik berjumlah 9 sudah memenuhi KKM serta adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas V sebesar 89% dari 11% menjadi 100%.
2. Adanya peningkatan minat baca sebelum pembelajaran peserta didik berjumlah 9 kriteria kurang menjadi 2 peserta didik kriteria kurang dan 5 peserta didik kriteria baik. Dan hasil evaluasi muatan pelajaran IPS semua peserta didik berjumlah 9 sudah memenuhi KKM.
3. Adanya peningkatan minat belajar sebelum pembelajaran peserta didik berjumlah 7 kriteria kurang dan 2 kriteria baik menjadi 3 peserta didik kriteria kurang 5 peserta didik a kriteria baik dan 1 kriteria sangat baik. Dan hasil evaluasi muatan pelajaran matematika semua peserta didik berjumlah 9 sudah memenuhi KKM.
4. Hasil post test evaluasi muatan pelajaran IPA, semua peserta didik berjumlah 9 sudah memenuhi KKM serta adanya peningkatan hasil evaluasi sebesar 21,1 dari rata-rata 62,2 menjadi 83,3.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
Respon orang lain terhadap kegiatan pembelajaran:
1. Kepala sekolah dan rekan sejawat guru memberi penguatan positif untuk selalu menerapkan model dan media pembelajaran yang bervariasi.
2. Peserta didik merasa senang dan bahagia karena proses pembelajaran menerapkan media yang bervariasi dan menarik sehingga pemahaman tentang materi mudah dipahami.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?
Sebagai seorang guru memiliki tanggung jawab untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, kreatif dan inovatif. Oleh karena itu seorang guru harus meningkatkan keterampilan dan belajar untuk memahami kebutuhan peserta didik serta mengikuti perkembangan zaman.

Demikian contoh best practice PPG dan jawabannya. Semoga bermanfaat.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut