JAKARTA, iNews.id - Contoh konflik horizontal berikut ini patut Anda simak. Dalam buku Sosiologi: Konflik Horisontal di Indonesia oleh Jawad Mughofar KH (2019:1) konflik horizontal adalah konflik yang terjadi antara dua individu atau kelompok yang berada dalam kedudukan sosial, politik, dan ekonomi yang relatif setara.
Konflik ini biasanya dipicu oleh perbedaan identitas, kepentingan, atau pandangan yang saling bertentangan. Konflik horizontal sering terjadi di masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman suku, agama, ras, dan budaya.
Setelah 6 Tahun, Trump dan Xi Jinping Bertemu Lagi Ketika Perseteruan Memanas
Konflik horizontal dapat menimbulkan kerugian baik secara materi, moral, maupun psikologis bagi para pihak yang terlibat maupun masyarakat sekitar.
Contoh Konflik Horizontal di Indonesia
Berikut ini adalah beberapa contoh konflik horizontal yang pernah terjadi di Indonesia:
Pengertian Imperialisme, Jenis, dan Latar Belakang
1. Konflik antara suku Madura dan suku Dayak di Sampit
Konflik tersebut terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah pada tahun 2001. Konflik ini bermula dari keributan kecil yang melibatkan dua orang suku Madura yang kemudian menjadi pemicu kerusuhan besar yang menyebar ke seluruh provinsi. Konflik ini mengakibatkan ribuan orang tewas, luka-luka, atau mengungsi.
2. Konflik antara etnis Tionghoa dan suku Jawa yang terjadi di Solo (1998)
Konflik ini dipicu oleh krisis ekonomi dan politik yang melanda Indonesia pada saat itu. Konflik ini menyebabkan banyak toko, rumah, dan tempat ibadah milik etnis Tionghoa dibakar, dirusak, atau dirampok oleh massa yang marah.
Pengertian Kedaulatan, Sifat dan Teorinya Lengkap
3. Konflik antara tukang ojek konvensional dan tukang ojek online (2016)
Konflik ini terjadi di berbagai kota di Indonesia pada tahun 2016. Konflik ini disebabkan oleh persaingan usaha yang ketat antara kedua kelompok. Konflik ini menimbulkan aksi kekerasan, intimidasi, atau penghadangan terhadap para pengemudi ojek online oleh para pengemudi ojek konvensional.
4. Konflik antara suporter sepak bola
Konflik ini relatif terjadi di berbagai stadion di Indonesia. Konflik tersebut disebabkan oleh fanatisme dan rivalitas yang tinggi antara para pendukung tim sepak bola yang berbeda. Konflik ini sering menelan korban jiwa, cedera, atau kerusakan fasilitas umum.
Pengertian Negara Kesatuan dan Ciri-cirinya
5. Konflik antara kelompok agama
Konflik ini disebabkan oleh perbedaan keyakinan, doktrin, atau ritual yang dianggap bertentangan oleh salah satu pihak. Konflik ini mengancam toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
Penyebab dan Solusi Konflik Horizontal
- Faktor ekonomi: ketimpangan, kemiskinan, atau persaingan sumber daya yang menyebabkan ketidakpuasan atau kecemburuan sosial.
- Faktor politik: ketidakstabilan, ketidakadilan, atau ketidakdemokratisan sistem pemerintahan yang menyebabkan ketidakpercayaan atau ketidakpatuhan terhadap otoritas.
- Faktor sosial: ketidakharmonisan, ketidaksesuaian, atau ketidakterimaan nilai, norma, atau budaya yang menyebabkan ketegangan atau konfrontasi antar kelompok.
- Faktor psikologis: ketakutan, kebencian, atau prasangka yang menyebabkan stereotip atau diskriminasi terhadap kelompok lain.
Untuk mengatasi konflik horizontal, diperlukan beberapa langkah, antara lain:
- Meningkatkan komunikasi, dialog, atau mediasi antara para pihak yang berkonflik untuk mencari titik temu, kesepakatan, atau rekonsiliasi.
- Mendorong partisipasi, kerjasama, atau kemitraan antara para pihak yang berkonflik untuk menciptakan iklim saling menghormati, menghargai, atau membantu.
- Membangun kesadaran, pendidikan, atau sosialisasi tentang pentingnya pluralisme, multikulturalisme, atau nasionalisme untuk mewujudkan masyarakat yang damai, toleran, dan bersatu.
- Menguatkan hukum, keadilan, atau penegakan yang tegas dan adil terhadap para pelaku, penyulut, atau penyebar konflik untuk mencegah atau menghentikan eskalasi kekerasan.
Demikianlah pembahasan mengenai contoh Konflik Horizontal. Semoga tulisan ini bermanfaat
Konflik Timur Tengah Meluas, Ini Dampaknya bagi Indonesia
Editor: Komaruddin Bagja
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku