Contoh Resensi Novel Singkat Beserta Strukturnya, Jadi Acuan Sebelum Membeli
3. Resensi Novel 5 CM
Identitas Novel
Karya: Dhonny Dhirgantoro
Tahun Terbit : Mei 2005
Penerbit Novel : PT Grasindo
Tebal Buku : 381 halaman
Sinopsis:
Novel 5 cm karya Dhonny Dhirgantoro mengisahkan tentang persahabatan 5 orang pemuda pemudi dengan berbagai kepribadian yang dimiliki, yakni Genta, Zafran, Arial, Riani, dan Ian. Mereka telah bersahabat selama 7 tahun lamanya yang diwarnai dengan petualangan, obsesi dan mimpi-mimpi serta rasa cinta.
Hingga pada suatu ketika, mereka berada pada titik kejenuhan dalam persahabatan sehingga memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya selama 3 bulan. Dalam masa “berpisah” mereka tidak diperkenankan melakukan komunikasi dalam bentuk apapun.
Selama waktu 3 bulan, banyak terjadi perubahan dalam diri mereka masing-masing. Hingga mereka memutuskan untuk melepas rasa kangen dengan melakukan reuni. Mereka merayakan pertemuan dengan mendaki gunung Mahameru, gunung tertinggi di Pulau Jawa. Mulai dari sinilah, perjalanan seru mereka dimulai.
Keunggulan:
Keunggulan yang dapat diperoleh dari novel ini adalah mengajarkan arti persahabatan yang harus terpisah demi meraih kesuksesannya, mengajarkan arti kebersamaan dalam menempuh perjalanan dan rintangan yang dirasa semakin mudah.
Selain itu, pembaca dapat turut merasakan perjalanan para tokoh menuju puncak Mahameru dan penasaran apa yang dilakukan setelah tiba disana. Kejadian semacam ini juga mengajak pembaca untuk menjaga keindahan alam Indonesia
Kekurangan:
Memang, akhir cerita yang dibentuk dalam novel 5 cm happy ending. Namun ada yang menggantung dan terasa dipaksakan. Hal ini bisa terlihat dari pembentukan keluarga yang antar sahabat dilengkapi dengan keturunan yang benar-benar mewarisi sifat orang tuanya.
4. Resensi Novel Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990
Identitas Novel
Karya: Pidi Baiq
Tahun Terbit : 2014
Penerbit Novel : Pastel Books (PT. Mizan Pustaka)
Tebal Buku : 330 halaman
Sinopsis:
Novel “Dia adalah Dilanku Tahun 1990” merupakan novel yang menyajikan kisah percintaan remaja di tahun 1990-an. Dalam novel ini, pembaca diajak turut merasakan suasana Bandung yang masih asri dan nyaman dengan pepohonannya.
Kisah ini diperankan oleh dua orang tokoh, Milea dan Dilan. Dilan digambarkan sebagai sosok lelaki yang memiliki kepribadian aneh, bergaya serampangan, suka berulah dengan bergabung menjadi anggota geng motor. Walaupun demikian, Dilan selalu mendapatkan peringkat pertama di kelasnya. Hal itulah yang membuat Milea penasaran dengan sosok Dilan.
Pembaca terbawa suasana akan curahan hati Milea yang hanyut karena gombalan yang diberikan oleh Dilan. Dilan menyukai sastra sehingga Ia menggunakan cara yang berbeda untuk mengungkapkan cinta kepada Milea.
Keunggulan:
Sebagian besar isi dari novel dibangun dalam bentuk percakapan sehingga memudahkan pembaca yang tidak menyukai kata yang berbelit-belit. Gaya bahasa yang digunakan terkesan santai dengan mengundang tawa.
Kekurangan:
Dikarenakan novel ini dibangun dengan latar belakang 90-an, gurauan dan percakapan yang dibuat berkaitan dengan tahun 1990, membuat pembaca kebingungan atas makna gurauan yang disajikan.
5. Resensi Novel Saksi Mata
Identitas Novel
Karya: Suparto Brata
Tahun Terbit: Mei 2000
Penerbit: Penerbit Buku KOMA
Tebal Buku: 434 halaman
Sinopsis:
Novel ini menceritakan kisah Kuntara, seorang pelajar sekolah rakyat Mohangakko yang hidup di Surabaya ketika zaman penjajahan Jepang. Suatu ketika, Kuntara tidak sengaja memergoki buliknya Raden Ajeng Rumsai alias Bulik Rum tengah berduaan di sebuah bunker perlindungan, belakangan baru diketahui oleh Kuntara bahwa Wiradad adalah suami sah Bulik Rum.
Hal ini membuat hati Kuntara
berkecamuk. Ia heran dengan apa yang dilakukan oleh Bulik Rum yang selama ini selalu dihormatinya. Namun dia bisa mengerti jika ternyata Bulik Rum yang cantik menyembunyikan sejuta kisah yang tidak bakal disangka-sangka.
Bulik Rum merupakan pegawai dari tuan Ichiro Nishizumi. Sebenarnya, ia sudah menikah dengan Wiradad, naun tuan Ichiro tidak peduli dan tetap memboyongnya ke Surabaya. Wiradad dan ayah Bulik Rum tidak bisa mencegah keinginan Ichiro Nishizawa yang berkuasa. Namun Wiradad tidak mau menyerah sehingga ia menyusul Bulik Rum ke Surabaya.
Ketika Wiradad akan bertemu Bulik Rum, Okada yang gelap mata mengambil samurai kecilnya hingga Bulik Rum meninggal di bunker perlindungan. Okada yang selama ini sangat dihormati Kuntara rupanya memiliki tabiat yang tidak berbeda dengan tuan Ichiro.
Keunggulan:
Tokoh utama seorang anak kecil membuat novel ini menarik. Sebab, tokoh tersebut memiliki perspektif tentan dunia yang unik dan berbeda jika dibandingkan dengan orang dewasa. Kita sebagai pembaca bisa membayangkan posisi Kuntara yang masih kecil namun sudah menanggapi berbagai peristiwa yang berat.
Kekurangan:
Kekurangan novel ini terletak pada halamannya yang terlalu tebal karena penjabaran cerita yang panjang dan rinci. Sehingga pembaca bisa merasa bosan atau mengantuk.
Itulah kumpulan contoh resensi novel singkat beserta strukturnya. Semoga menginspirasi ya!
Editor: Johnny Johan Sompotan