Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 20 Contoh Soal Teks Editorial dengan Berbagai Topik, Asah Kemampuan Analisismu!
Advertisement . Scroll to see content

Contoh Teks Editorial di Koran, Lengkap dengan Strukturnya

Senin, 06 November 2023 - 22:04:00 WIB
Contoh Teks Editorial di Koran, Lengkap dengan Strukturnya
Contoh teks editorial di koran (Foto: Celebrities.id)
Advertisement . Scroll to see content

Hal yang dirasa cukup buruk karena anak-anak akan beralih mencari kesibukan lain yaitu bermain smartphone. Daya tarik game dan media sosial telah berkontribusi pada perubahan waktu luang mereka yang sedikit. Saat ini sudah sering dijumpai bahwa pada hari sekolah juga, beberapa anak muda telah kehilangan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain untuk bermain game, berlarian, bertukar berita.

Stres ujian dan penyakit mental di kalangan remaja adalah hal yang perlu diperhatikan lebih jauh. Sekolah adalah untuk pendidikan. Sekolah adalah tempat orang belajar berteman dan bergaul dengan orang lain. Selama masa kanak-kanak, anak-anak mengembangkan karakter dan minat mereka. Selain itu juga memberi kesempatan untuk mengekspresikan pandangan. Semua ini adalah bagian dari persiapan untuk kehidupan dewasa.

Kesimpulan

Para peneliti menunjukkan kekhawatiran tentang standar yang mendorong sekolah untuk memasukkan sebanyak mungkin pembelajaran formal. Dan kekhawatiran tentang perilaku yang membuat mereka memandang sekolah secara negatif. Latar belakang penyebab stigma ini adalah budaya di mana semakin banyak waktu yang digunakan untuk belajar maka semakin tinggi pula presentase kecerdasan yang didapatkan. Padahal tidak seperti itu sepenuhnya.

Orang-orang dari segala usia membutuhkan kesempatan untuk beristirahat dan orangtua harus mendorong anak-anak untuk tumbuh dengan baik. Hak untuk memperoleh ketenangan jiwa dibutuhkan agar proses belajar bisa maksimal. Ini bisa dianggap sebagai hak mereka.

3. Judul: Polemik Kementerian Pemerintahan Jokowi Jilid II

Pendahuluan

Mereka yang mengharapkan Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk merekrut ‘orang-orang yang lebih mumpuni’ untuk Kabinet yang terbaru. Banyak yang harus kecewa dengan daftar yang ia umumkan pada hari Rabu. Sebagai catatan, setengah dari 34 menteri adalah politisi, lima pensiunan dari militer, dan satu adalah jenderal polisi yang aktif dan beberapa telah dikaitkan dengan kasus-kasus yang sedang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut