Contoh Teks Laporan Hasil Observasi tentang Hutan beserta Strukturnya
JAKARTA, iNews.id - Contoh teks laporan hasil observasi tentang hutan beserta strukturnya berikut ini bisa jadi referensi belajar siswa.
Teks laporan hasil observasi merupakan salah satu jenis teks yang bisa kita temukan di berbagai artikel ataupun media cetak. Salah satu tema yang kerap dibahas pada teks tersebut adalah hutan.
Mengutip Hotimah, pada buku Teks Laporan Hasil Observasi & Teks Eksposisi, menerangkan teks laporan hasil observasi adalah sebuah teks yang mengandung penjabaran umum atau melaporkan sesuatu dari hasil suatu pengamatan.
Agar lebih memahami bentuk teksnya, berikut contoh teks laporan hasil observasi tentang hutan beserta strukturnya yang dilansir dari berbagai sumber, Selasa (13/8/2024).
Pernyataan Umum
Indonesia menjadi negara dengan hutan bakau paling luas di dunia. Menurut data Kementerian Negara Lingkungan Hidup, luas hutan bakau Indonesia mencapai 4,3 juta ha.
Hutan bakau disebut juga dengan hutan mangrove. Hutan bakau merupakan bagian dari ekosistem pantai. Hutan bakau adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau dan terletak di garis pantai.
Hutan bakau merupakan hutan yang tumbuh di wilayah pasang dan surut. Hutan bakau ini termasuk lingkup ekosistem pantai sebab terletak di kawasan perbatasan laut dan darat.
Deskripsi Bagian
Hutan bakau terletak di wilayah pantai dan muara sungai. Tepatnya, hutan bakau terletak di garis pantai. Dengan posisi hutan bakau yang berada di garis pantai, hutan ini dipengaruhi oleh keadaan air laut.
Pasang surut laut mengubah kondisi hutan bakau. Hutan akan tergenang air di masa pasang dan akan bebas dari genangan air pada saat air surut. Habitat hutan bakau memiliki wilayah tanah yang tergenang secara berkala. Tempat tersebut juga mendapat aliran air tawar yang cukup dari daratan.
Hutan bakau memiliki ciri yang khas. Hutan ini terlindung dari gelombang besar. Selain itu, hutan bakau juga terlindung dari arus pasang surut laut yang kuat.
Hutan bakau yang terletak di perbatasan laut dan muara sungai memiliki kadar garam payau. Di samping itu, ciri khas lain hutan bakau adalah berawa-rawa.
Deskripsi Manfaat
Hutan bakau memiliki beberapa fungsi dan manfaat. Secara fisik hutan bakau dapat menahan abrasi pantai. Pada saat datang badai, hutan bakau berfungsi sebagai penahan badai dan angin yang bermuatan garam.
Di samping itu, hutan bakau dapat menahan intrusi (peresapan) air laut ke daratan. Hutan bakau juga menurunkan kandungan karbondioksida (CO2) di udara dan penambat bahan-bahan pencemar (racun) di perairan pantai.
Manfaat hutan bakau juga dapat dilihat dari segi biologi. Hutan bakau menjadi tempat hidup biota laut. Selain itu, masyarakat sekitar memanfaatkan hutan bakau sebagai sumber mata pencaharian. Hutan bakau juga menyediakan beberapa unsur penting bahan obat-obatan.
Pernyataan Umum
Hutan adalah kawasan yang ditumbuhi oleh pepohonan lebat dan tumbuhan lainnya. Kawasan ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas. Hutan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat hewan, modulator arus hidrologi, serta pelestari tanah. Hutan merupakan aspek biosfer bumi yang paling penting.
Hutan terdiri atas tiga bagian. Bagian-bagian tersebut, yaitu bagian atas, dimulai dari ujung atas pohon sampai permukaan tanah. Bagian kedua, yaitu bagian permukaan tanah. Bagian terakhir, yaitu bagian underground atau bagian di dalam tanah.
Deskripsi Bagian
Bagian atas hutan terdiri atas tanaman yang ada di hutan, dimulai dari ujung tajuk hingga bagian bawah tanaman. Adapun bagian permukaan tanah terdiri atas serasah-serasah tanaman yang banyak berkumpul di permukaan tanah, baik yang sudah menjadi humus maupun yang masih segar.
Bagian underground berisi segala materi yang ada di dalam tanah, seperti akar tanaman, mikrofauna tanah, makrofauna tanah, dan air tanah.
Berdasarkan fungsinya, hutan dibedakan menjadi hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, dan hutan produksi. Hutan lindung adalah hutan yang berfungsi menjaga kelestarian tanah dan tata air wilayah.
Hutan suaka alam adalah hutan yang memiliki sifat-sifat khas untuk perlindungan alam hayati atau manfaat-manfaat lain.
Hutan suaka alam terdiri atas cagar alam dan suaka margasatwa. Hutan wisata adalah hutan yang dibina dan dipelihara guna kepentingan pariwisata atau wisata baru.
Hutan wisata terdiri atas taman wisata, taman baru, dan taman laut. Hutan produksi berfungsi sebagai penghasil kayu dan non kayu, seperti hasil industri kayu dan obat-obatan.
Menurut jenis pohonnya, hutan dapat dibedakan menjadi hutan heterogen dan hutan homogen. Hutan heterogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh berbagai macam pohon, misalnya hutan rimba.
Biasanya, di daerah tropis yang banyak hujannya, seperti Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, Asia Tenggara, dan Australia Timur Laut, pepohonannya tinggi dan berdaun lebar.
Di Indonesia, hutan heterogen terdapat di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Hutan homogen adalah hutan yang ditumbuhi oleh hanya satu macam tumbuhan.
Deskripsi Manfaat
Pada umumnya, hutan homogen dibuat dengan tujuan tertentu, misalnya untuk reboisasi, penghijauan, atau keperluan perluasan industri. Contoh hutan homogen adalah hutan jati dan hutan pinus.
Adapun menurut terjadinya atau terbentuknya, hutan dibedakan menjadi dua, yaitu hutan asli atau hutan alam dan hutan buatan. Hutan asli adalah hutan yang terjadi secara alami, misalnya hutan rimba. Hutan buatan adalah hutan yang terjadi karena sengaja dibuat manusia.
Biasanya, hutan ini terdiri atas pohon-pohon yang sejenis dan dibuat untuk tujuan tertentu, misalnya hutan mangrove (hutan bakau) yang sengaja dibuat oleh manusia untuk menanggulangi bahaya gelombang atau arus laut. Akan tetapi, kebanyakan hutan mangrove merupakan hutan alami.
Hutan sangat penting untuk kehidupan di bumi. Penghuni bumi sebanyak 1,6 miliar orang bergantung pada hutan secara langsung untuk makanan, tempat tinggal, bahan bakar. dan lain-lain.
Selain itu. hutan mengatur iklim kita, menghilangkan emisi CO2 yang berbahaya, dan membantu memperlambat laju pemanasan global.
Hutan juga memberikan perlindungan terhadap bencana alam (seperti banjir dan tanah longsor), serta memberi ruang yang tenang untuk berekreasi dan berolahraga bagi manusia. Singkatnya, kita membutuhkan hutan.
Pernyataan Umum
Hutan sebagai paru-paru dunia memegang peranan penting bagi keseimbangan ekosistem, termasuk flora dan fauna di dalamnya. Dari 193 negara yang memiliki hutan, Indonesia menduduki peringkat ke-9 dengan hutan seluas 888.950 meter persegi.
Deskripsi Bagian
Setiap tahun, luas hutan di dunia mengalami penurunan karena berbagai faktor, baik yang diakibatkan manusia ataupun yang disebabkan oleh alam.
Contoh penyebab berkurangnya luas hutan karena manusia adalah penebangan pohon secara liar, pembakaran hutan secara sengaja, alih fungsi lahan hutan, dan sebagainya. Penyebab menurunnya luas hutan karena alam adalah kebakaran hutan akibat cuaca panas.
Deskripsi Manfaat
Fungsi hutan dalam menyeimbangkan ekosistem sangat penting. Tanpa adanya hutan, produksi oksigen dapat mengalami penurunan. Pemanasan global juga bisa dipicu oleh jumlah lahan hutan yang semakin berkurang.
Oleh karena itu, penyebab menurunnya luas hutan perlu ditekan agar keseimbangan ekosistem tidak terganggu.
Demikian ulasan mengenai contoh teks laporan hasil observasi tentang hutan beserta strukturnya. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja