Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penempatan Polisi di 17 Instansi Tuai Pro Kontra, Yusril Sebut bakal Dikaji di Komisi Reformasi Polri
Advertisement . Scroll to see content

Curhatan Yusril: PBB Seperti Partai Terzalimi dan Disepelekan

Jumat, 04 Mei 2018 - 23:43:00 WIB
Curhatan Yusril: PBB Seperti Partai Terzalimi dan Disepelekan
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Partai Bulan Bintang (PBB) bakal menginjak usianya yang ke-20 tahun. Sejak didirikan sejak permulaan era reformasi, partai Islam ini selalu lolos menjadi peserta pemilu secara berturut-turut, yaitu pada 1999, 2004, 2009, 2014, dan terakhir Pemilu 2019 mendatang.

Kendati demikian, imej partai gurem saat ini sudah telanjur melekat pada PBB. Pasalnya, sejak Pemilu 2009, parpol ini kesulitan memperoleh suara yang benar-benar signifikan untuk bisa eksis di parlemen. Bahkan, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PBB, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, PBB tak ubahnya partai yang terzalimi, disepelekan, dan bahkan diangap tidak ada.

“Telah tiga periode PBB tidak punya wakil di DPR RI, tidak punya pejabat negara dan orang-orang yang duduk di posisi penting. PBB seperti partai terzalimi, dipinggirkan, dianggap sepi, dianggap sepele lembaga survei, dianggap tidak ada,” kata Yusril dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) II PBB di Jakarta, Jumat (4/5/2018) malam.

Mantan menteri sekretaris negara itu menuturkan, tahun ini PBB akhirnya diterima sebagai partai peserta Pemilu 2019, meski harus melalui perlawanan melalui jalur yang konstitusional terlebih dulu. Karena itu, dia mengajak seluruh kadernya untuk bangkit membesarkan PBB kembali.

Yusril menegaskan, PBB adalah partai berpengalaman. Menurut dia, PBB telah ditempa pengalaman-pengalaman politik dari sejarah bangsa. Dia menekankan, PBB tidak hanya memiliki kaitan sejarah dengan partai-partai Islam, tapi juga turut mengambil peran penting di awal era reformasi.

Dia optimistis, PBB bisa meloloskan kader-kadernya kembali masuk ke DPR dengan memperoleh suara sah nasional minimum empat persen (sesuai parliamentary threshold Pemilu 2019). Untuk itu, Yusril mengajak seluruh ormas muslim seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bergabung dalam partainya dan bersama-sama membesarkan PBB demi memperjuangkan aspirasi rakyat, khususnya umat Islam.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut