Daarul Qur'an Gelar Kajian Malam Lailatul Qadar bersama Komunitas MULIA di Yogyakarta
JAKARTA, iNews.id - Kelas Grha Tahfizh Daarul Qur’an Yogyakarta bersama dengan komunitas Muslim Tuli Yogyakarta (MULIA) melaksanakan kajian pada Ahad (9/4) lalu. Kali ini, kajian membahas tentang kemuliaan malam Lailatul Qadar.
Adapun, tema kajian adalah “menuju malam Lailatul Qadr, sudah siapkah kita?” yang dibersamai oleh Ustadz Wafiq yang merupakan asatidz Grha Tahfizh Daarul Qur’an Yogyakarta. Selain itu, ia juga seorang mahasiswa pengabdian program BTQ For Leaders.
Sebelum kajian dimulai, seluruh santri tuli mengawalinya dengan membaca Alquran dan Iqro. Beberapa santri yang sudah lama belajar tentang bahasa isyarat huruf hijaiyah sudah dapat membaca sendiri Alquran tanpa perlu untuk diawasi.
Beberapa lainnya, diperkenalkan dan diajarkan isyarat huruf hijaiyah oleh Bu Dwi dan Pak Andi yang merupakan seorang suami istri yang sudah dapat membaca Alquran dengan bahasa isyarat. Setelah satu persatu selesai mengaji, kegiatan dilanjutkan dengan kajian yang memperkenalkan malam Lailatul Qadar.
“Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang istimewa yang lebih baik daripada 1000 bulan atau kurang lebih sekitar 83-84 tahun, di antara salah satu keistimewaan yang paling utama ialah, pada malam tersebut Alquran diturunkan,” kata Ustadz Wafiq dengan menggunakan bahasa isyarat.
Pengenalan tentang malam Lailatul Qadar, keutamaan, serta waktu terjadinya, lebih lanjut dijelaskan oleh Pak Andi yang menyederhanakan bahasa isyarat yang disampaikan oleh Ustadz Wafiq.
Kajian dilaksanakan selama 3 jam dan dihadiri oleh kurang lebih 20 orang. Tepat pada pukul 17.40 seluruh rangkaian aktivitas kajian dihentikan untuk bersiap menunggu adzan Magrib.
Dipimpin oleh Ustadz Wafiq, ketika berbuka puasa seluruhnya memanjatkan doa yang dilaksanakan dengan 2 cara, pertama dengan bahasa isyarat, kedua diucapkan dengan menggunakan suara. Tampak riuh gerakan tangan para santri bercengkrama sambil menikmati hidangan takjil dan buka puasa dari Hajj Chicken dan Ayam Geprek Sai.
Editor: Puti Aini Yasmin