Dapat Dukungan BRI Peduli, TPS3R Sadu Kencana Jadi Model Pengelolaan Sampah Pilah di Desa
Tak hanya itu, tim dari TPS3R Sadu Kencana juga memberikan edukasi ke sekolah-sekolah tentang pentingnya konsep “reduce, reuse, recycle” demi kelestarian alam. Mereka juga menjalin rekanan dengan sekolah dan instansi yang ada di lingkungan Dauh Peken sebagai anggota TPS3R Sadu Kencana agar lebih banyak lagi yang sadar memilah sampah dengan baik dan benar.

Kendati demikian, dalam melaksanakan program-program tersebut, kata Kades Komang Sana, pengelola TPS3R Sadu Kencana menghadapi beberapa kendala, seperti kurangnya kendaraan pengangkutan sampah. Belum lagi bangunan TPS3R yang sudah mulai kurang layak, serta kurangnya fasilitas pendukung lainnya seperti bank komposter dan kantong pemilahan untuk pelanggan.
Usaha TPS3R Sadu Kencana dalam menjaga lingkungan itu ternyata mendapat perhatian dari BRI. Lewat program BRI Peduli, bank pelat merah itu memberikan bantuan berupa kendaraan operasional pengangkutan sampah, renovasi bangunan kantor, dan pengadaan bak komposter. Tak hanya itu, BRI juga mencukupinya dengan kantong pemilahan sampah.
Dalam perkembangannya, TPS3R Sadu Kencana mulai memaksimalkan sistem pengelolaan, mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan mulai dari rumah dan lingkungan sekitar.
Dengan adanya bantuan BRI yang mendampingi Desa Dauh Peken, pola penjemputan sampah ke rumah-rumah warga menjadi terarah. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme masyarakat Dauh Peken untuk ikut menjadi pelanggan TPS3R dengan pola pemilahan.
“Sampai saat ini ada penambahan data pelanggan sebanyak 200 yang mulai sadar untuk memilah (sampah),” ucap Komang Sana.
Menurut dia, bantuan BRI bisa mewujudkan langkah nyata menyelamatkan lingkungan di tengah tantangan yang cukup besar, yaitu masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akibat sistem angkut buang yang selama ini diterapkan.