Data 800.000 Calon Penerima KIP Kuliah Hilang, Komisi X DPR Sesalkan Kemendikbudristek Tak Buat Back Up
JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf menyesalkan Kemendikbudristek tidak memback up data calon penerima kartu Indonesia pintar kuliah yang hilang. Data tersebut hilang akibat dampak pusat data nasional (PDN) diretas.
Dede menyebut melakukan back up dan keamanan data sangat penting menuju digitalisasi.
“Saya sangat menyesal, kenapa. Karena Kemendikbudristek tidak membuat back up data terhadap data yang begitu banyak yang melibatkan data jutaan siswa-siswa yang ada di Indonesia,” kata Dede Yusuf dalam situs DPR, Senin (1/6/2024).
"Apalagi jika kita masih menggunakan server atau software yang sifatnya adalah bekerja sama dengan negara lain,” sambung dia.
Pantauan laman KIP kuliah di situs Kemendikbudistek (https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/) sampai saat ini belum bisa diakses. Data sekitar 800.000 data calon mahasiswa penerima KIP kuliah hilang.
Kemendikbud meminta kepada mahasiswa baru yang sudah daftar Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah) 2024 wajib unggah ulang dokumen pendaftaran. Unggah ulang dokumen KIP Kuliah 2024 sudah bisa dilakukan mulai tanggal 29 Juli 2024.
Dede menyinggung wacana pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia menjadi hub-regional big data di Asia dan Pasifik. Dari insiden hilangnya data negara, Politikus Partai Demokrat itu menilai Indonesia belum siap dengan big data.
"Saya sangat menyayangkan bahwa data bisa hilang dan ini tentu terkait dengan PDN yang saat ini sedang kena hack,” katanya.
Editor: Faieq Hidayat