Datangi Sejumlah Kiai di Pulau Jawa, Menag Sosialisasikan Prokes Salat Iduladha dan Kurban
JAKARTA, iNews.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendatangi sejumlah kiai yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta hingga Jawa Timur. Salah satu tujuannya untuk menyosialisasikan Surat Edaran (SE) Kemenag Nomor 15 Tahun 2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam Penyelenggaraan Salat Iduladha dan Pelaksanaan Kurban 1442 H/2021 M di tengah pandemi Covid-19.
Edaran ini antara lain mengatur larangan kegiatan takbir keliling. Salat Iduladha di lapangan terbuka atau di masjid/musala pada daerah zona merah dan oranye juga ditiadakan.
Untuk daerah di luar zona merah dan oranye, Salat Iduladha dapat dilaksanakan di lapangan terbuka atau masjid serta musala berdasarkan penetapan dari pemerintah daerah atau satuan tugas penanganan Covid-19 dari daerah dengan protokol kesehatan yang ketat.
Edaran ini segera disosialisasikan secara masif melalui jajaran Kemenag pusat hingga daerah. Selain untuk jajaran Kemenag, edaran tersebut juga ditujukan kepada pimpinan ormas Islam, pengurus masjid dan musala, panitia peringatan hari besar Islam serta masyarakat Muslim di seluruh Indonesia.
"Memulai perjalanan Rabu pagi, 26 Juni 2021, berburu berkah saya mulai menyusuri luasnya Pulau Jawa, bertemu banyak kiai dan tokoh, menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo sekaligus menyosialisasikan dan memohon bantuan sesepuh menyampaikan kepada masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban," ujar Yaqut dalam keterangan tertulis, Selasa (29/6/2021).
"Saya juga memohon ziyadah doa dari para kiai untuk negeri ini agar segera terbebas dari pandemi," ucapnya.
Menurut Menag Yaqut, pemerintah sudah dan terus berjuang secara lahir dalam menangani pandemi baik melalui mekanisme penanganan medis, vaksinasi maupun upaya preventif-kuratif lainnya. Sebagai bentuk tawakal kepada Allah, upaya-upaya tersebut harus diperkuat dengan ikhtiar batin dengan doa dari para kiai dan seluruh masyarakat Indonesia agar pandemi segera terkendali.
"Doa adalah bagian terbaik sebuah ikhtiar. Semoga Tuhan menyelamatkan kita semua, menjaga negeri ini dan segera mencabut ujian pandemi ini," harapnya.