Densus 88 Ungkap 1 dari 5 Tersangka Perekrut Anak ke Kelompok Teroris Terafiliasi ISIS
Melalui media sosial, kata dia, kelompok teroris itu akan menyebarkan visi utopia sebagai daya tarik untuk anak-anak.
"Jadi memang kita paham bahwa di media sosial ini ada beberapa jenis platform yang menyediakan saluran, baik umum maupun privat ya. Jadi, tentunya yang di platform umum ini akan menyebarkan dulu visi-visi utopia ya," kata Mayndra.
Selain merekrut anak-anak melalui media sosial, menurut dia, para juga mencari korbannya lewat gim online. Pelaku akan membujuk sang anak bergabung hingga nantinya korban dimasukkan ke grup khusus.
"Ada beberapa kegiatan yang dilakukan anak-anak kita ini ya, bermain gim online. Nah di situ mereka juga ada sarana komunikasi chat, gitu ya. Ketika di sana terbentuk sebuah komunikasi, lalu mereka dimasukkan kembali ke dalam grup yang lebih khusus, yang lebih terenkripsi, yang lebih tidak bisa terakses oleh umum," ucapnya.
Editor: Rizky Agustian