Deretan Kalimat Pengantar yang Tepat untuk Mengawali Pembacaan Naskah Pidato, Lengkap dengan Unsur Pembuatannya

JAKARTA, iNews.id - Kalimat pengantar yang tepat untuk mengawali pembacaan naskah pidato berikut patut untuk diketahui. Kalimat ini akan menjadi pemantik bagi audien agar bersedia menyimak keseluruhan isi pidato.

Maka dari itu, membuat kalimat pengantar pidato semenarik mungkin adalah tugas seorang orator. Dengan demikian, maksud atau pesan dari pidato dapat tersampaikan dengan baik kepada audien.

Baca Juga

AL Inggris Cegat Kapal Perang Rusia RFN Stoikiy

Kalimat pengantar yang tepat untuk mengawali pembacaan naskah pidato

Sebagaimana yang telah dijelaskan, kalimat pengantar berada di awal pembacaan naskah pidato. Dengan kata lain, kalimat pengantar harus terlebih dahulu diucapkan sebelum sampai pada isi pidato.

Adapun beberapa contoh kalimat pengantar pidato yang tepat adalah sebagai berikut.

Hadirin yang saya hormati, izinkanlah saya menyampaikan pidato yang berjudul..
Hadirin sekalian, kali ini saya akan menyampaikan pidato tentang ….
Bapak dan Ibu yang saya hormati, perkenankanlah saya menyampaikan beberapa hal mengenai …..
Teman-temanku yang berbahagia, kali ini saya ingin menyampaikan hal penting tentang….
Pada kesempatan kali ini, izinkanlah saya menyampaikan maksud dari berdirinya saya di hadapan hadirin sekalian.

Lima unsur pembukaan dalam naskah pidato

Jika melihat pada contoh di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kalimat pengantar untuk mengawali pembacaan naskah pidato adalah bagian dari pembukaan pidato. Setelahnya, isi dan penutup dari pidato bisa disampaikan.

Sementara itu, terdapat beberapa unsur yang menjadi panduan dalam membuat pembukaan pidato. Adapun lima unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1.Menarik perhatian audien

Karakter dari pembukaan pidato yang pertama adalah mampu menarik perhatian audien. Kamu bisa menggunakan pernyataan yang dramatis di awal agar audien bersedia menyimak apa yang kamu sampaikan.

Untuk memulainya, kamu bisa menyampaikan salam atau penghormatan. Jika diperlukan, kamu juga bisa menggunakan bantuan visual.

2.Memberikan empati kepada audien

Dari pembukaan yang disampaikan, kamu harus melibatkan audien, sehingga mereka bersedia menyimak pidatomu sampai akhir. Unsur ini bisa dimunculkan dengan menunjukkan kesamaan dan empati kepada audien.

3.Menunjukkan kelayakan sebagai orator

Dalam sebuah pidato, terdapat gagasan yang kamu sampaikan kepada audien. Beberapa gagasan biasanya membahas topik tertentu yang akan lebih baik jika disampaikan oleh ahlinya.

Oleh sebab itu, kamu perlu menunjukkan kelayakan dirimu ketika berbicara dengan topik tersebut. Hal itu bisa disampaikan pada kalimat pembuka sebuah pidato, berupa perkenalan singkat tentang latar belakangmu.