Dewan Pers Imbau Media Tingkatkan Kehati-hatian di Tahun Politik: Agar Tidak Disusupi Hoaks
JAKARTA, iNews.id - Dewan Pers mengingatkan media agar meningkatkan kehati-hatian serta selalu patuh pada kode etik dan pedoman pers. Tujuannya agar media tidak berpotensi disusupi hoaks terutama di tahun politik seperti sekarang.
Hal ini disampaikan menanggapi laporan masyarakat tentang sejumlah media yang mengunggah pernyataan Sudirman Said selaku juru bicara bacapres Anies Baswedan. Pernyataan itu terkait alasan Anies tidak memilih Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudohoyono (AHY) sebagai bacawapres.
Berita tersebut ternyata hoaks karena Sudirman Said tidak pernah membuat pernyataan apa pun terkait hal itu untuk media.
Dewan Pers pun telah melakukan klarifikasi ke sejumlah media terkait pada Rabu (6/9/2023). Dalam klarifikasi, Dewan Pers menemukan tidak ada proses klarifikasi dan verifikasi serta upaya uji informasi yang dilakukan oleh media-media tersebut.
Meski demikian, Dewan Pers mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap media yang segera mencabut berita tersebut disertai permintaan maaf kepada Sudirman Said dan pembaca. Hal ini menunjukkan kesadaran dan ketaatan media terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ), khususnya Pasal 10 KEJ.
Belajar dari kejadian tersebut, Dewan Pers mengingatkan di tahun politik ini banyak potensi informasi hoaks, tidak akurat, dan direkayasa yang berseliweran serta menyasar media.
"Karena itu media wajib meningkatkan kehati-hatian agar tidak berpotensi disusupi hoaks, demi menjaga marwah kemerdekaan pers," ujar Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, Rabu (6/9/2023).