Dicintai Murid, Inilah Rahasia Pembelajaran Wahyudi yang Menyentuh Hati
Menjadi sosok guru yang dicintai oleh murid memang sulit. Apalagi dia mengajar pada mata pelajaran yang bukan favorit. “Perlu upaya yang kuat untuk mengambil hati para murid agar nuansa belajar mengajar jadi lebih hidup dan seru,” kata Wahyudi.
Inovasi dalam Metode Pembelajaran
Pendekatan inovatif menjadi kunci untuk menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang. Wahyu mengungkapkan, salah satu metode yang menarik perhatian adalah Gamified Learning, yaitu pendekatan pembelajaran yang menggabungkan elemen permainan ke dalam aktivitas belajar
Dengan pendekatan ini, murid tidak hanya belajar tentang materi, seperti puisi, tetapi juga mengasah kemampuan kolaborasi dan eksplorasi mereka.
Selain itu, pendekatan berbasis pengalaman nyata (Experiential Learning) semakin ditekankan. Guru dituntut untuk membuat pembelajaran lebih kontekstual, relevan, dan bermakna. Melalui pendekatan ini, murid diharapkan tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Belajar itu harus meaningful, mindful, dan joyful," ucap Wahyudi. Dengan tiga prinsip ini, proses belajar mengajar menjadi lebih hidup dan berorientasi pada hasil yang nyata.
Pria yang tengah mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan 2024 ini menjelaskan bahwa Experiential Learning mengutamakan tiga elemen utama dalam pembelajaran, yaitu Meaningful, pembelajaran harus bermakna, misalnya setelah belajar puisi, murid tahu apa manfaatnya.
“Mindful yaitu pembelajaran dilakukan dengan kesadaran penuh, mengajarkan murid untuk benar-benar memahami setiap langkah, serta Joyful, proses belajar harus menyenangkan agar murid merasa termotivasi dan terlibat aktif,” tuturnya.
Contohnya, saat mempelajari teks observasi, murid tidak hanya membaca teks tetapi juga belajar mengidentifikasi lingkungan sekitar, menyusun pertanyaan, menggali fakta dan data melalui wawancara, bahkan mengolah informasi menjadi teks utuh melalui kegiatan pengamatan langsung.
Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih relevan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, termasuk hal-hal sederhana seperti memahami teman atau mengobservasi lingkungan sekitar.