Digelar di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Kesiapan PON XX Papua Terapkan Protokol Kesehatan
“Di tempat akomodasi, bila bergejala langsung di tes antigen, bisa berlanjut PCR. Kalau positif, diisolasi dan dilakukan tracing untuk sekitarnya. Atlet yang akan bertanding dengan body contact seperti wushu atau gulat, dilakukan tes antigen sebelum bertanding,” tutur Suwarno.
Sebelum pulang, atlet akan kembali menjalani tes PCR untuk memastikan kondisi kesehatan sekaligus persyaratan penerbangan. Kemudian, setibanya di provinsi masing-masing, Suwanto mengharapkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi dapat memberikan kesempatan isolasi, agar dapat dipastikan atlet tersebut dalam keadaan sehat.
Kesuksesan PON XX Papua memang membutuhkan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, penyelenggara, partisipan, berbagai lembaga, serta TNI-Polri yang memiliki fungsi ganda sebagai penjaga keamanan dan membantu pengawasan Prokes di lapangan. Tak ketinggalan, yaitu kerja sama masyarakat yang dalam hal ini, khususnya masyarakat setempat.
“Saat ini Maluku Papua berada di PPKM Level 2,” ujar Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional Brigjen TNI (Purn) Alexander Ginting pada kesempatan yang sama.
Kepada masyarakat setempat, sebagai persiapan dan upaya perlindungan kesehatan, pihaknya mendorong sosialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan pelaksanaan 3 (testing, tracing, treatment), serta vaksinasi setidaknya satu kali. “Kita sosialisasikan juga bahwa kalau bergejala, jangan keluar rumah atau ke lokasi, periksa dulu ke dokter agar tidak terjadi transmisi. Kemudian gerakan maskerisasi, didorong supaya menjadi budaya atau etos kerja setempat khususnya terkait pelaksanaan PON XX,” ucapnya.