Digeledah KPK, Begini Situasi Terkini di Kantor Kementan
JAKARTA, iNews.id - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menggeledah Gedung A Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2023) malam. Belum tampak penyidik KPK yang keluar dari gedung.
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, tim penyidik tiba di kantor Kementan sekitar pukul 11.00 WIB. Sekitar pukul 12.48 WIB, sejumlah penyidik mengenakan rompi KPK tampak keluar dari Gedung A Kementan, namun belum membawa alat bukti dugaan korupsi yang menyeret Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan sejumlah pejabat lainnya.
Hingga pukul 18.45 WIB, tim penyidik KPK belum menampakkan diri kembali. Awak media masih menunggu di area lobi Gedung A. Terlihat sejumlah pegawai yang baru saja pulang kerja keluar dari Gedung A.
Selain itu masih terlihat sejumlah polisi bersenjata lengkap dan petugas keamanan Kementan yang berjaga di area Gedung A. Sementara, dua mobil yang digunakan penyidik KPK juga masih terparkir di area Gedung A.
Terlihat satu unit Toyota Fortuner dengan pelat nomor dinas berwarna merah terparkir dengan tulisan 'Sekretaris Jenderal'.
Sebelumnya, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengatakan penggeledahan dalam rangka pengumpulan alat bukti terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan.
"Karena ini proses penggeledahan dalam rangka untuk pengumpulan alat bukti tentunya. Sehingga kami mengonfirmasi tidak ada pihak yang dibawa ke Gedung Merah Putih KPK," ujar Ali.
Sekadar informasi, tim KPK sebelumnya menggeledah rumah dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo pada Kamis (28/9/2023). KPK dikabarkan telah meningkatkan status penyelidikan terkait sejumlah dugaan korupsi di Kementan ke tahap penyidikan.
Salah satu kasus yang sedang diusut KPK di Kementan yakni terkait dengan jual beli jabatan.
Sejalan dengan itu, KPK dikabarkan juga telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Ketiga tersangka itu yakni, Mentan Syahrul Yasin Limpo; Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono; serta Direktur Alat Mesin Pertanian, Muhammad Hatta.
Editor: Rizky Agustian