Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Amran Tindak Tegas 2 Produsen Minyak Goreng Naikkan Harga di Atas HET 
Advertisement . Scroll to see content

Dirut Bulog Temukan Harga Minyakita dan Telur di Atas HET, Minta Satgas Pangan Tindak Tegas

Kamis, 25 Desember 2025 - 08:20:00 WIB
Dirut Bulog Temukan Harga Minyakita dan Telur di Atas HET, Minta Satgas Pangan Tindak Tegas
Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menemukan harga minyak goreng merek Minyakita dan telur ayam yang dijual di atas HET mengecek harga di sejumlah pasar, Rabu (24/12/2025). (Foto: Dok. Bulog)
Advertisement . Scroll to see content

Selain itu, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan oleh Perum Bulog juga ditemukan telah dijual sesuai ketentuan Bapanas, yakni Rp12.500 per kilogram. Keberadaan beras SPHP di pasar dinilai sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus menjadi instrumen penting dalam menekan potensi kenaikan harga.

Meski demikian, dalam kegiatan monitoring tersebut juga ditemukan sejumlah komoditas yang harganya melampaui HET. Salah satunya adalah minyak goreng rakyat Minyakita dan juga telur ayam ras yang dijual sedikit lebih tinggi dari HET.

Menanggapi kondisi tersebut, Ahmad Rizal menegaskan pentingnya peran Satgas Pangan dalam melakukan tindak lanjut secara tegas dan terukur. Jika ditemukan adanya permainan harga di tingkat pengecer, maka sanksi harus diberikan sesuai ketentuan yang berlaku.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan, I Gusti Ketut Astawa menuturkan, secara produksi pasokan cabai sebenarnya melimpah. Namun, faktor cuaca hujan memengaruhi kelancaran panen dan distribusi ke pasar.

“Produksi cabai sangat banyak, tetapi kondisi hujan memang mengganggu. Kemarin Pak Mentan sudah mendorong hampir 40 ton cabai dari Bener Meriah, Aceh, ke Jakarta. Dampaknya sudah terlihat, harga cabai mulai turun,” ucap Ketut.

Melalui kegiatan monitoring ini, Perum Bulog bersama seluruh pemangku kepentingan menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat. Upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan tidak hanya dilakukan melalui kebijakan di atas kertas, tetapi juga melalui pengawasan langsung di lapangan. 

Dengan sinergi yang kuat antarinstansi, pemerintah optimistis masyarakat dapat menyambut perayaan Natal 2025 dengan tenang, tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga maupun kelangkaan bahan pangan pokok.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut